Suharso Monoarfa Nilai Ajak Kader Partai Persatuan Pembangunan Tingkatkan Silaturahmi dan Dialog |
- Suharso Monoarfa Nilai Ajak Kader Partai Persatuan Pembangunan Tingkatkan Silaturahmi dan Dialog
- Perempuan Jadi Kelompok Rentan di Tengah Pandemi COVID-19 di Aceh
- Fachrul Razi Serap Aspirasi Mahasiswa Asal Papua di Aceh
- Dicky Sondani Ungkap Angkutan Umum Tak Boleh Masuk Aceh Mulai 21 Mei 2020
- Misbahul Munauwar Salurkan Bantuan COVID-19 Kepada Masyarakat Pesisir Banda Aceh
- Petani Pulau Banyak Aceh Singkil Menjerit Akibat Harga Cengkeh Turun ke Rp46 Ribu
- Budidaya Penyu Di Bumdes Teluk Nibung Pulau Banyak Sudah Menunjukkan Hasil
- Khainuddin Ungkap Kota Subulussalam Akan Terapkan Zona Wajib Masker
- Lidin Bagikan Sembako ke Sejumlah Pengemudi Becak Mesin Kota Subulussalam
- Mahkamah Syar’iyah (MS) Kutacane Ikuti Virtual Meeting Asitensi ZI dengan MS Aceh
- Saifullah Abdulgani Ungkap Pasien COVID-19 di Gayo Lues Tunggu Hasil Pemeriksaan RT-PCR Ketiga
- Muslizar Tinjau Lokasi Jebolnya Tanggu Pengaman Irigasi di Gampong Kuta Bakdrien
- Abdya Mawardi Ungkap Pemkab Aceh Barat Daya Terapkan Aturan Baru Selama Ramadhan
- Hartati Amru Ungkap TP-PKK Gayo Lues Aktif Sosialisaiskan Kesehatan Keluarga
- Safwan Ungkap Perkembangan Penanganan COVID-19 di Gayo Lues
- Dyah Erti Ikut Packing Langsung Bantuan Sembako Covid-19 Humas Aceh
- Suaidi Yahya Serahkan Thermogun dan Hand Sanitizer ke Posko Gustu COVID-19 di Lhokseumawe
- Saifullah Abdulgani Ungkap Pasien Covid-19 Asal Benar Meriah Telah Bebas COVID-19
- Tim SDC Maksimalkan Program Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan di Aceh Tamiang
- Perangi Narkoba, BNN Gandeng Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Langsa
- Hasballah Bin Thaib Ungkap Pemkab Aceh Timur Siapkan Tim COVID-19 di 3 Rumah Sakit
- Yusuf Muhammad Serahkan Belanja Zakat Lhokseumawe ke Para Penerima
- KPP Pratama Meulaboh Berbagi untuk Warga Terdampak COVID-19 di Aceh Barat
- Mawardi Ali Jamu Para Pengungsi Banjir di Gampong Garot dengan Kari Kambing
- Taqwaddin Husin Ungkap Pelayanan PDAM Tirta Daroy Banda Aceh Jadi Sorotan Ombudsman
Suharso Monoarfa Nilai Ajak Kader Partai Persatuan Pembangunan Tingkatkan Silaturahmi dan Dialog Posted: 17 Oct 2020 01:35 PM PDT BANDA ACEH, LELEMUKU.COM - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa bertolak ke Banda Aceh untuk menghadiri acara Silaturahmi PLT Ketua Umum DPP PPP dan Rombongan Dengan Fungsionaris PPP se Provinsi Aceh, serta menyaksikan Penandatanganan MoU Antara DPW PPP Aceh dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Acara ini digelar pada Sabtu, 17 Oktober 2020 di kantor DPP PPP Aceh. Hadir pula dalam acara ini, Sekjen PPP, Ketua Oversight Comminttee dan Ketua Steering Comminttee. Dalam pertemuan ini, juga terdapat pembahasan mengenai rencana Muktamar dan membicarakan mengenai perkembangan situasi terkini dan masa depan partai. Penandatanganan ini berkaitan dengan tindak lanjut dari kerja sama yang pernah dilakukan sebelumnya antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN AR-Raniry dan PPP. Nantinya para mahasiswa dapat belajar mengenai politik, tugas, dan fungsi para kader PPP yang ada di tingkat parlemen. ![]() Selain itu, dalam muktamar nanti akan dipilih Ketua Umum baru yang akan memimpin partai berlambang Ka'bah tersebut. Suharso ingin agar para pengurus partai dapat bekerja secara rasional dan dapat bekerja secara tulus. "Saya ingin kita nantinya dapat bekerjaa secara rasional, tulus dan ikhlas menjalankan apa yang sudah diamanatkan. Saya hadir disini karena Ka'bah kita semua hadir disini karena Ka'bah. Apapun yang kita lakukan hendaknya untuk kemaslahatan umat, semoga Allah selalu meridhoi langkah kita bersama," ucap Menteri Suharso. |
Perempuan Jadi Kelompok Rentan di Tengah Pandemi COVID-19 di Aceh Posted: 27 Jun 2020 10:51 AM PDT ![]() Pada awalnya, kata Elizarni, ia dan Beujroh berfokus pada perempuan-perempuan pedagang kaki lima yang berperan ganda sebagai kepala rumah tangga selama lebih dari 30 tahun setelah suami mereka terbunuh dalam konflik militer. Fokus meluas setelah tsunami melanda pada Desember 2004, dan kini pandemi membuat para perempuan itu kesulitan keuangan karena tidak banyak orang membeli barang dagangan mereka, bahkan mereka sering tidak berjualan ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan. "Saya sendiri, sebagai perempuan, pernah mengalami konflik dan tsunami. Perempuan menjadi pejuang kehidupan dari masa konflik. Mereka dirugikan secara ekonomi ketika rumahnya dibakar, tempat mereka bekerja hilang akibat perang, juga menderita saat tsunami," kataElizarni. Walaupun sedang jauh dari tanah air untuk menempuh pendidikan doktoral pada program Comparative Education and Leadership di Ohio University, Elizarni tidak tinggal diam. Bersama beberapa teman, secara virtual, ia menggalang dana bagi Beujroh yang didirikan pada Januari 2005 di Banda Aceh. Pada akhir April 2020, penggalangan dana online GoFundMe dilakukan dengan target pengumpulan dana bantuan senilai $15.000. Dana sementara yang terkumpul sebesar $305 itu diserahkan kepada pengurus Beujroh yang kemudian membuat paket-paket sembako, terdiri atas, antara lain, beras, minyak, dan gula. Paket-paket itu diserahkan kepada sejumlah anggota Beujroh yang beranggotakan lebih dari 900 perempuan dari 9 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. "Saya berharap bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan untuk meneruskan hidup karena tidak tahu kapan pandemi COVID-19 berakhir," tambahnya. Sementara itu, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Salmiah Ariyana, membuat program Cepat Tanggap untuk membantu perempuan-perempuan korban konflik, yang usahanya juga terimbas pandemi virus corona. Untuk menjalankan programnya, sejak tahun 2000, Salmiah bergabung dengan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia, untuk memfasilitasi pembentukan lembaga keuangan dan kelompok diskusi bagi kaum perempuan. Salmiah menjelaskan, anggota ASPPUK ada di daerah-daerah bencana dan konflik. Mereka mengumpulkan data dan mencari tahu jumlah perempuan dan anak yang menjadi korban. "Program Cepat Tanggap antara lain mengumpulkan berbagai macam bantuan yang bisa langsung diberikan kepada korban, juga menyediakan pendampingan guna membantu kesehatan psikologis perempuan dan anak," ujarSalmiah. Program Cepat Tanggap yang dilakukan Salmiah bersama ASPPUK mengkhususkan pemberian bantuan guna memenuhi kebutuhan utama perempuan, misalnya pembalut, pakaian dalam dan juga pengumpulan pakaian layak pakai. Bantuan juga mereka berikan kepada lansia, dan anak-anak, serta memfasilitasi kerjasama dengan berbagai penyedia teknologi dalam pembangunan rumah dan toilet yang ramah perempuan. Salmiah berpendapat secara umum pemberdayaan ekonomi khususnya perempuan yang termarjinalkan di Indonesia sudah relatif bagus. Itu dikarenakan adanya sejumlah LSM nasional dan lokal yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan dan adanya kementerian yang khusus menangani ekonomi perempuan seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang juga bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten. Sebaliknya di Aceh, menurut Elizarni, kondisi perempuan marjinal masih memprihatinkan. "Ketika pandemi ini, saya saja, misalnya, yang di Amerika, mungkin merasa berat. Saya bisa bayangkan bagaimana perempuan-perempuan yang setiap hari hanya menghasilkan mungkin 30, 40 atau sampai 50 ribu rupiah tetapi harus menghidupi satu keluarga. Mereka menjadi tulang punggung keluarga," tuturElizarni. Bersama Beujroh di Aceh, Elizarni mengorganisir sejumlah perempuan korban konflik dan memberi mereka bantuan untuk memberdayakan ekonomi dalam keadaan darurat. Bantuan berupa dana hibah agar para perempuan itu bisa kembali berjualan di pasar-pasar tradisional, kios-kios dan membuat kue untuk dijual. Elizarni dan rekan berharap penggalangan dana secara online yang terus berlangsung itu dapat membantu di tengah pandemi COVID-19. "Setelah itu, kita kembangkan pendidikan dan pendidikan politik," papar Elizarni seraya mengungkapkan harapan bahwa perempuan dapat menjadi pemimpin bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. (VOA) |
Fachrul Razi Serap Aspirasi Mahasiswa Asal Papua di Aceh Posted: 10 Jun 2020 09:27 PM PDT ![]() Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe atau dikenal dengan HIMAPAL turut menceritakan tentang kondisi mereka bertahan selama situasi pandemi Covid-19 melanda Indonesia khususnya di provinsi paling barat Aceh bertempat di salah satu Caffe di seputaran Kota Lhokseumawe. Mahasiswa asal Papua ini bercerita tentang cara mereka bertahan ditengah situasi pandemi Covid-19 hingga keramahan masyarakat Aceh terhadap mereka yang telah meraka rasakan semenjak pertama kali menempuh pendidikan di Aceh. Tim Senator DPD-RI Asal Aceh H. Fachrul Razi MIP Khairul Umam S.H dan Muhammad Ichsan S.Pd mendengar aspirasi serta berbagai masukan dari mahasiswa Papua yang menimba ilmu di Universitas Malikussaleh dan Politeknik Lhokseumawe. Mereka berharap besar kepada perwakilan DPR/DPD RI yang ada di Jakarta sebagai perpanjangan tangan dan harapan mahasiswa Papua agar mereka dapat diperhatikan di tanah rantau khususnya di wilayah paling barat Indonesia tersebut. "Himpunan Mahasiswa Papua Lhokseumawe (HIMAPAL) merupakan paguyuban mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di Aceh yang terdiri dari berbagai wilayah seperti Provinsi Papua (Kabupaten Asmat, Wamena, Memberamo Tengah, Dogiyai, Timika, Intan Jaya, Biak, dan Boven Digoel) serta dari Provinsi Papua Barat seperti (Kabupaten Bintuni)" Ujar Ketua HIMAPAL Ronal Orayauta. Khairul Umam S.H Tim Senator DPD-RI Fachrul Razi MIP mengatakan adapun kegiatan malam ini berlangsung dengan adanya diskusi terbuka dan menyerap aspirasi yang disampaikan langsung oleh adik-adik mahasiswa asal Papua di Aceh yang kami tampung lalu akan kita sampaikan kepada Pimpinan Komite 1 DPD-RI Fachrul Razi MIP yang juga merupakan Pansus Papua di DPD-RI. Dalam silaturahmi tersebut mahasiswa asal Papua juga ikut bersuara terkait isu-isu yang sedang mencuat di Papua seperti kasus Tahanan Politik (Tapol) dari unsur mahasiswa yang saat ini sedang dituntut belasan tahun penjara imbas dari aksi unjuk rasa di Kota Jayapura Papua Agustus 2019 lalu buntut dari tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya tempo hari. Mahasiswa asal Papua di Aceh juga meminta dan mendesak agar semua Tahanan Politik (Tapol) tersebut dibebaskan dari jeratan hukum serta berharap keadilan dapat ditegakkan di dalam proses persidangan yang saat ini sedang berlangsung, karena mereka menganggap para Tahanan Politik tersebut adalah Rakyat Papua yang melakukan perlawanan akibat tindakan Rasisme terhadap teman-teman mereka sesama Papua di Surabaya. Mahasiswa Papua yang telah menempuh pendidikan beberapa tahun di Aceh ini juga mengatakan kepada Tim Senator DPD-RI Fachrul Razi MIP bahwa merka belum memiliki hubungan dan relasi terhadap jaringan Papua di tingkat Nasional, menanggapi perihal tersebut Tim Senator DPD-RI Fachrul Razi MIP meminta kepada mahasiswa asal Papua di Aceh untuk lebih aktif dan gencar terutama dalam menulis tulisan baik opini, gagasan maupun pemberitaan kepada media agar setiap kegiatan mereka di Aceh dapat terekpose dan terjangkau hingga ke kancah Nasional. Tim Senator DPD-RI Fachrul Razi MIP juga berjanji akan membangun hubungan adik-adik mahasiswa Papua dengan berbagai elemen di tingkat Nasional baik yang berada di DPD-RI maupun di DPR-RI dengan harapan para jaringan Papua yang berada di parlemen nasional dapat memerhatikan kondisi mahasiswa asal Papua yang berada di Aceh.(Muhammad Ichsan) |
Dicky Sondani Ungkap Angkutan Umum Tak Boleh Masuk Aceh Mulai 21 Mei 2020 Posted: 19 May 2020 11:43 PM PDT ![]() Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol. Dicky Sondani, S.I.K., M.H., menjelaskan, kebijakan itu diambil usai rapat Zoom Meeting dengan Menkpolhukam, Menko Maritim, Kasatgas Percepatan Penanggulangan COVID-19, yang juga dihadiri oleh seluruh Pangdam dan Kapolda serta Kadishub seluruh Indonesia. Rapat itu memutuskan bahwa program pemerintah Dilarang Mudik, tetap dilaksanakan secara konsisten, Selasa (19/5/2020). "Maka mulai tanggal 21 Mei 2020 jam 10.00 WIB, semua angkutan umum jenis apapun yang memasuki Aceh akan diputar balik kembali ke wilayah Sumut," jelas Dirlantas Polda Aceh. Sedangkan untuk penumpang kendaraan pribadi yang akan masuk wilayah Aceh akan diminta surat keterangan bebas COVID-19 setelah dilakukan Rapid Test. "Apabila tidak ada surat keterangan, maka kendaraan akan diputar balik ke wilayah Sumut," terang Dirlantas Polda Aceh. Dirlantas Polda Aceh juga menambahkan, untuk angkutan umum antar kabupaten masih boleh beroperasi di Aceh dengan syarat semua supir dan penumpang wajib menggunakan masker. Di setiap check point akan dicek suhu tubuh oleh petugas medis dari puskesmas. Di tiap terminal akan dicek penumpang yang akan berangkat. "Kami imbau warga luar Aceh yang akan mudik ke Aceh, untuk saat ini jangan dilaksanakan. Daripada suda capek-capek dari Medan, tiba di perbatasan Aceh – Sumut akan diputar balik oleh petugas," jelas Dirlantas Polda Aceh. Meski saat ini Aceh masih dalam kondisi bukan zona merah, namun apabila arus mudik masuk ke Aceh tidak terkontrol, maka akan terjadi penyebaran COVID-19 yang lebih besar. "Apalagi, penerapan protokol kesehatan di Aceh masih belum maksimal. Masyarakat masih banyak tidak menggunakan masker saat keluar rumah dan tidak menerapkan Physical Distancing dalam kehidupan sosial. Ini sangat berbahaya dalam penyebaran virus COVID-19 di Aceh," terang Dirlantas Polda Aceh. (HumasPolri) |
Misbahul Munauwar Salurkan Bantuan COVID-19 Kepada Masyarakat Pesisir Banda Aceh Posted: 19 May 2020 11:40 PM PDT ![]() "Ada puluhan paket sembako yang kami salurkan kepada 70 keluarga di pesisir. Bantuan ini untuk meringankan beban ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19," jelas Direktur Samapta Polda Aceh, Kombes Pol. Misbahul Munauwar, S.H., Selasa (19/05/2020). Penyaluran bantuan dipusatkan di Gampong Alue Naga, Kecamatan, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Penyaluran melibatkan sejumlah personel Direktorat Samapta Polda Aceh. "Bantuan kebutuhan pokok tersebut berupa beras, telur, sirup, kue kaleng, minyak goreng, dam teh. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban hidup masyarakat. Apalagi lebaran Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi," terang Dir Samapta Polda Aceh. Penyaluran bantuan tersebut juga arahan serta saran dari Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil., yang mengajak jajaran dan masyarakat memiliki kemampuan lebih membantu masyarakat yang terdampak COVID-19. "Jadi, kami dari Direktorat Samapta Polda Aceh ikut membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 inj. Bantuan yang sedikit ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat," jelas Dir Samapta Polda Aceh. (HumasPolri) |
Petani Pulau Banyak Aceh Singkil Menjerit Akibat Harga Cengkeh Turun ke Rp46 Ribu Posted: 14 May 2020 11:46 AM PDT ![]() Bahkan sebagian merugi akibat pengeluaran operasional mereka tidak sebanding dengan hasil panennya pada Rabu, (13/5/2020). Harga komoditas Cengkeh di Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil tidak menentu sehingga menurun drastis dari harga Rp. 120 ribu menjadi Rp. 45 ribu per kilogram. Hal itu disampaikan oleh petani setempat, Indra mengatakan, harga cengkeh berubah, musim panen cengkeh sebelumnya ada mencapai 120 ribu, tapi pada musim cengkeh sekarang setiap harinya menurun, sehingga kami bingung menjualnya. Hari ini kami jual Rp. 65 ribu per kilogram, hari esoknya semakin menurun. Itulah terjadi pada saat sekarang ini.katanya Lanjut Indra, anjloknya harga Cengkeh mempengaruhi aktivitas usaha lantaran biaya operasional terlalu banyak seperti kebersihan kebun, pemupukan dan yang lainnya," ugkapnya. (DiskominfoAcehSingkil) |
Budidaya Penyu Di Bumdes Teluk Nibung Pulau Banyak Sudah Menunjukkan Hasil Posted: 14 May 2020 11:44 AM PDT ![]() Pulau Bangkaru salah satu Pulau yang dikenal tempat habitat Penyu di Kabupaten Aceh Singkil. Selain Pulau Bangkaru, Penyu itu juga ada di Ujung Batu Desa Teluk Nibung bertepatan di tempat wisata yang dikelola BUMDes Teluk Nibung.Kamis, (14/5/2020). Hal ini tidak disia-siakan oleh BUMDes, mereka mengupayakan izin budidaya Penyu yang sekarang terlihat sudah menunjukkan hasil dengan harapan biota penyu diperairan Ujung Batu akan semakin bertambah sehingga anak cucu kita bisa mengenal Penyu dan tidak hanya mendengar dongeng saja. Menurut Kepala Desa (Keuchik) Teluk Nibung Miswadi menyampaikan, dari kecil saya sudah melihat penyu-penyu itu naik kepantai Ujung Batu untuk bertelur, sampai sekarang penyu itu masih kelihatan dilokasi wisata BUMDes Teluk Nibung. Katanya "saya selalu menyuarakan kepada pihak-pihak terkait, bahwasannya di Wisata Ujung Batu ada hewan langka yaitu Penyu". "melalaui Pemanfaatan Inovasi Desa dengan penyertaan modal BUMDes saya selalu berupaya untuk mendapatkan izin untuk membudidaya Penyu yang semakin sulit untuk dikenal generasi kita terutama Kabupaten Aceh Singkil ini" "alhamdulillah, berkat kerja keras yang penuh tantangan dari segala pihak, kini BUMDes Teluk Nibung sudah mempunyai izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) /BKSDA Aceh dengan Nomor : SK. 80/K.20/TU/KSA/6/2019 Tentang pembentukan kelompok Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Teluk Nibung sebagai Desa Binaan Balai Konservasi Sumber daya Alam Aceh".ujarnya Lanjut Miswadi, "saya sebagai kepala Desa (Kheucik) berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil agar menunjukkan keseriusan dalam melirik potensi Desa yang bernilai tinggi untuk mengangkat nama baik daerah serta peningkatan. PAD melalaui objek wisata yang akan dilirik wisatawan manca negara kedepannya untuk peningkatan ekonomi masyarakat sdh sangat jelas nantinya dg bnyaknya para pelancong yang datang dengan aikon sosok penyu yang nyata".Ungkap Miswadi. (DiskominfoAcehSingkil) |
Khainuddin Ungkap Kota Subulussalam Akan Terapkan Zona Wajib Masker Posted: 14 May 2020 11:39 AM PDT ![]() Mengawali rapat Wakil Ketua Harian I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) Kota Subulussalam Khainuddin, SKM. MAP menyampaikan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam. Dikatakannya untuk pencegahan penyebaran Covid-19 pertama, dilakukan dengan menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah, kedua, cuci tangan pakai sabun minimal 20 detik di air yang mengalir sebelum pegang mulut, hidung dan mata, ketiga, jaga jarak dan jangan berkumpul, keempat tingkatkatkan imunitas, ucapnya. Kepala BPBD Adita Karya dalam penyampaiannya perlu dilakukan koordinasi dengan daerah tetangga dalam penanganan Covid-19 yakni Aceh Singkil, Aceh Selatan dan Pakpak Bharat. Menurutnya Kota Subulussalam memiliki tanggung jawab paling berat karena berbatasan langsung dengan dengan Provinsi Sumut dan tentu membutuhkan dana dan SDM yang perlu disiapkan, sebutnya. Untuk itu perlu melaporkan ke Gubernur Aceh terkait persoalan penanganan perbatasan Aceh diwilayah Kota Subulussalam. Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan H. Alamsyah, SKM memaparkan terkait protokol kesehatan di Posko Perbatasan dan kebutuhan petugas di setiap Posko perbatasan. Dandim 0118/Subulussalam Letkol Inf. Winarko menambahkan perlu dilakukan zona wajib masker agar segera diterapkan di Kota Subulussalam dengan melibatkan unsur Polsek, Koramil, Perhubungan, Satpol PP dan WH dan personil Polisi Militer. Zona Wajib Masker dari Tugu Perbatasan Kecamatan Penanggalan dengan Kecamatan Simpang Kiri atau Simpang Jalan menuju Pendopo Walikota hingga SPBU Oyon, sebutnya. Dalam diskusi yang diikuti oleh Walikota Subulussalam H. Affan Alfian, Wakil Walikota Drs. Salmaza, MAP, Dandim 0118/Subulussalam Letkol Inf. Winarko, Ketua MPU H. Azharuddin, Dansub POM Kapten CPM Pasaribu, Kadishub Sahidin, SH, Kadisducapil Ruslan, SHI, MM. Juga Kasatpol PP dan WH Aspin Silviansyah, SH, Kepala BPBD Adita Karya, Camat Penanggalan Baginda Maju, Camat Longkib Makmur, S. Pd, Camat Sultan Daulat Rahmat Fadhli, SP dan Wakil Ketua Harian I Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Subulussalam Khainuddin, SKM. MAP menyepakati beberapa hal. Pertama, protokol Pos Perbatasan tetap dijalankan sambil dilakukan evaluasi seiring berjalannya waktu, kedua, sinkronisasi data antara Pos Perbatasan Jontor dan Pos Perbatasan Lae Langge, ketiga, dukungan sarana prasarana dan insentif piket harus diberikan sehingga bekerja bisa maksimal serta dukungan APD. Keempat, di Pos Perbatasan petugas wajib menggunakan APD lengkap dengan standard Tim Kesehatan, kelima, menerapkan zonase wajib menggunakan masker, keenam, setiap petugas sales harus membawa surat keterangan sehat dari puskesmas setempat. Ketujuh, Sekretariat agar menyiapkan format surat keterangan kesehatan untuk individu, surat keterangan kendaraan yang masuk Subulussalam, dan Surat Pernyataan Bersedia Dikarantina, kedelapan, Posko Perbatasan menyiapkan data sales, supir travel dan sopir CPO yang masuk ke Kota Subulussalam. Kesembilan, melakukan rapid tes untuk supir, kesepuluh, membuat himbauan Forkopimda untuk supir travel, sayur, sales dan CPO yang masuk ke Kota Subulussalam wajib menggunakan masker, membawa surat keterangan sehat dan surat tugas dari perusahaan. Kesebelas, menyurati Provinsi Aceh untuk memberikan backup dan dukungan untuk pos pemeriksaan perbatasan Jontor dan Penanggalan, kedua belas, menjalin kerjasama dalam penanggulangan Covid-19 bersama daerah tetangga. Ketiga belas, Divisi Pengamanan, Penegakan Hukum dan Pembatasan Sosial dan Divisi Ekonomi, Perencanaan dan Data agar melakukan razia masker setiap sore hari dari pukul 16.00-18.00 Wib di tempat-tempat keramaian Zona Wajib Masker dengan melibatkan Forkopimcam setempat (Dari Simpang pendopo Walikota – SPBU Oyon). Keempat belas, Divisi Pengamanan, Penegakan Hukum dan Pembatasan Sosial dan Divisi Ekonomi, Perencanaan dan Data agar melakukan penertiban jaga jarak (physical distancing) di warung dan rumah makan dengan melibatkan Forkopimcam setempat. (HumasSubulussalam) |
Lidin Bagikan Sembako ke Sejumlah Pengemudi Becak Mesin Kota Subulussalam Posted: 14 May 2020 11:37 AM PDT ![]() Para pengemudi becak mesin Kota Subulussalam berbondong-bondong memadati halaman Kantor Walikota Subulussalam. Sejak pagi pengemudi menunggu pelaksanaan pembagian bantuan sembako dan masih banyak yang tidak memakai masker pada akhirnya panitiapun memberikan masker. Mengawali acara Koordinator Divisi Ekonomi, Sosial, Perencanaan dan Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussaalm yang kesehariannya adalah Asisten II Setdako Subulussaalm Lidin, SH menyebutkan bahwa bantuan sembako yang Pemerintah Kota Subulussalam yang akan serahkan adalah bersumber dari bantuan pihak ketiga. Antara lain bantuan dari pihak perbankan, perusahaan swasta dan unsur lainnya. Menurutnya dalam memberikan bantuan dari pihak ketiga kepada masyarakat yang berhak tentu atas petunjuk dari pimpinan, sebutnya. Walikota Subulussalam H. Affan Alfian dalam mengawali kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang telah memberikan bantuannya kepada Pemerintah Kota Subulussalam dalam menangani Covid-19 di Kota Subulussalam, pungkasnya. Kepercayaan yang diberikan pengusaha yang ada di Kota Subulussalam kepada Pemko adalah wujud keprihatinaan dan kepedulian dampak penyebaran Covid-19 serta dalam upaya memutus mata rantai penyebarannya. Dikatakannya bahwa penyebaran Covid-19 secara massif telah menjadi pandemi dunia dan tentu dampaknya juga ke daerah Kota Subulussalam, katanya. Untuk itu diminta kepada semua pengemudi becak mesin yang ada di Kota Subulussalam untuk selalu berdoa dan mematuhi peraturan pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan. " Gunakan masker dan selalu cuci tangan," pintanya. Walikota Subulussalam H. Affan Alfian, Wakol Walikota Drs. Salmaza, MAP, Anggota DPRK Salehati, Sekda Ir. Taufit Hidayat, MM. Staf Ahli Ibnu Hajar, S. Sos dan Ir. T. Samsunan, Kepala BPKD Drs. Salbunis, MAP, Kepala Diskominfo Baginda, SH. MM dan Camat Simpang Kiri Rahmayani, S. STP secara simbolis memberikan bantuan kepada penerima. Jenis bantuan yang diterima antara lain mie instan 1 kotak, beras ukuran 5 kg, minyak goreng 1 kg, gula pasir 1 kg, dan sarden ABC ukuran Kecil 2 Kaleng. (humasSubulussalam) |
Mahkamah Syar’iyah (MS) Kutacane Ikuti Virtual Meeting Asitensi ZI dengan MS Aceh Posted: 14 May 2020 11:22 AM PDT ![]() Tujuan diadakan rapat yang dipimpin oleh Wakil MS Aceh, Drs. H. Zulkifli Yus, M.H., ini sebagai upaya asitensi pembangunan ZI guna memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam menuju WBK di setiap satker yang telah mengusulkan diri. Sebagai Narasumber, Hakim Tinggi MS Aceh Drs. H. Syaifuddin, SH, M. Hum dan Drs. H. Darmansyah Hasibuan SH., M.H., dalam arahannya menekankan agar semua peserta memeriksa kelengkapan dan ketepatan dokumen, serta memberikan pemahaman tentang cara memperoleh dokumen setiap indikator dari Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil. "Setiap satker ini harus melaksanakan pembangunan zona integritas secara sempurna, sehingga ZI tidak hanya terpaku dengan dokumen, namun benar-benar terinternalisasi pada setiap aparatur pengadilan." tuturnya. Selain itu, Narasumber juga menekankan 3 (tiga) hal penting lainya yang harus diperhatikan setiap sarket, yaitu setiap satker harus menggunakan aplikasi berbasis IT dari Badilag, melakukan inovasi pelayanan, serta melengkapi setiap sarana dan prasarana penunjang pelayanan kepada para pencari keadilan. Selanjutnya tepat pukul 12.00 WIB rapat ditutup oleh Wakil Ketua MS Aceh, Zulkifli Yus mengingatkan bahwa semua satker baik yang diusulkan untuk memperoleh predikat WBK maupun tidak harus melakukan pembangunan ZI. "Semoga semua satker di MS Aceh yang diusulkan ZI tahun ini berhasil memperoleh predikat WBK ZI dan kepada MS Kuala Simpang bisa mencapai WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani)." tutupnya. Ditemui Tim Redaksi usai rapat, Ketua MS Kutacane Maman Abdur Rahman, S.H.I., M.Hum., mengatakan komitmennya dan seluruh Pegawai melakukan evaluasi lanjutan terkait progres pembangunan ZI di MS Kutacane. "Seluruh aparatur Mahkamah Syar'iyah Kutacane sangat bangga mendapatkan kesempatan ini dan dengan kerja sama tim MS Kutacane optimis berhasil memperoleh predikat WBK Zona Intergritas tahun 2020." Ujarnya dengan penuh semangat. (MA) |
Saifullah Abdulgani Ungkap Pasien COVID-19 di Gayo Lues Tunggu Hasil Pemeriksaan RT-PCR Ketiga Posted: 14 May 2020 11:16 AM PDT ![]() Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani, menjawab awak media terkait informasi yang beredar, satu lagi pasien penderita Covid-19 dari klaster Temboro, di Kabupaten Gayo Lues (Galus), sudah sembuh, Kamis 14-05-2020). "Bila merujuk Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat Covid-19 di Indonesia, pasien dimaksud bukan sudah sembuh, melainkan akan sembuh," kata pria yang akrab disapa dengan inisial namanya SAG itu. Menurut SAG, pasien Covid-19 yang dimaksud berinisial SK (18) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Muhammad Ali Kasim, Kabupaten Gayo Lues (RSU Galus), sejak 4 Mei 2020. Ia masih menunggu hasil uji swab berikutnya. Jika dua kali uji berturut-turut hasilnya tetap negatif, baru dapat dinyatakan sembuh. SAG mengaku berkoordinasi dengan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Pemerintah Aceh, dr Hanief dan Koordinator Medis Covid-19 Pemkab Galus, dr.H.Nevirizal, M.Kes, M.H.Kes untuk memastikan kondisi terakhir pasien yang ditengarai sudah sembuh tersebut. Selanjutnya, Jubir SAG menjelaskan, SR merupakan salah seorang santriwan Ponpes Al-Fatah, Magetan, Jatim, yang pulang kampung ke Galus. Ia tiba di Balai Latihan Kerja (BLK), Blangkejeren, Galus, pada 18 April 2020, dan dibolehkan pulang karena menurut observasi tim medis ia tidak memiliki gejala demam. Kemudian, lanjut SAG, dilakukan rapid test dan SR ternyata reaktif. Pada 30 April 2020 dilakukan swab cairan kerongkongan dan cairan hidungnya di RSU Pemkab Galus, dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh, di Lambaro, Aceh Besar. Hasil analisa RT-PCR, SR konfirmasi positif Covid-19 dari klaster Temboro, Jawa Timur, dan sejak itu ia dirawat di RSU Galus hingga saat ini. "Kondisi klinisnya saat ini sangat baik dan mungkin besok sudah ada hasil uji swab terakhir ketiga III. Bila konfirmasi negatif baru kita sebut SR sembuh," ujar SAG sesuai informasi yang dirangkumnya. Selanjutnya SAG menegaskan, Aceh telah mencatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 17 orang, per tanggal 14 Mei 2020, pukul 15.00 WIB. Rinciannya, sebanyak 3 orang dalam perawatan, 13 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020. Kasus lama, katanya. Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.966 orang. Ada penambahan sebanyak 7 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Dari 1.966 kasus, yang sedang dalam pemantauan sebanyak 68 orang, dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.898 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap seperti kemarin, 93 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 1 orang, yang sembuh 91 orang dan meninggal 1 orang, pungkas SAG. (HumasNaganRaya) |
Muslizar Tinjau Lokasi Jebolnya Tanggu Pengaman Irigasi di Gampong Kuta Bakdrien Posted: 14 May 2020 11:07 AM PDT ![]() Pada kesempatan tersebut Wabup Muslizar. MT menyampaikan turut prihatin atas musibah yang terjadi dan meminta kepada masyarakat dan para petani yang tanaman padinya telah rusak diterjang banjir agar tetap tabah karena datangnya bencana ini merupakan cobaan dari yang maha kuasa dan musibah itu tidak diundang, tetapi dia datang sendiri kepada siapa saja dan dalam bentuk apa saja. "begitu juga dengan jebolnya tanggul saluran hingga masuknya material kerikil ke lahan sawah, ini musibah," ungkapnya. Muslizar menyampaikan, pemerintah daerah akan segera melakukan tindakan cepat terhadap penanggulangan secara darurat, sebab bila dibiarkan puluhan hektar sawah akan ikut rusak tertimbun kerikil. "Nanti pihak BPBK Abdya juga harus mencari cara bagaimana material kerikil yang telah tertimbun di lahan sawah masyarakat ini agar terangkat, sehingga lahan sawah warga bisa kembali difungsikan oleh petani," ujarnya. Untuk diketahui sebelumnya hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya beberapa hari ini membuat tanggul pengaman saluran irigasi yang diperkirakan sepanjang 100 meter di Gampong Kuta Bakdrien, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya jebol diterjang banjir, Kamis malam (30/4/2020) yang mengakibatkan sekitar tiga hektare lahan sawah yang baru selesai ditanami padi rusak berat karena tertimbun material tanah dan kerikil. (DiskominfoAbdya) |
Abdya Mawardi Ungkap Pemkab Aceh Barat Daya Terapkan Aturan Baru Selama Ramadhan Posted: 14 May 2020 11:05 AM PDT ![]() Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 061.2/438/2020 tanggal 15 April 2020, yang merujuk pada Surat Edaran Gubernur Aceh nomor 061.2/5767/2020 tanggal 6 April 2020 tentang penetapan jam kerja pada bulan Ramadhan 1441 H/2020 M. Kabag. Kominfo Abdya Mawardi, SH menjelaskan bahwa dalam surat tersebut dijelaskan bahwa untuk hari Senin sampai Kamis jam kerja ASN dimulai pukul 08.30-15.00 WIB. ASN diberikan waktu istirahat/shalat selama 30 menit, dari pukul 12.30-13.00 WIB. Sedangkan untuk jam kerja hari Jumat dimulai pukul 08.30-16.00 WIB, dan waktu istirahat/shalat ASN ditetapkan mulai pukul 12.00-13.30 WIB. Lebih lanjut Mawardi juga menambahkan bahwa disamping menetapkan aturan jam kerja, dalam surat edaran tersebut juga mengatur penggunaan pakaian dinas harian ASN, dimana untuk Senin sampai Selasa memakai pakaian PDH warna khaki, hari Rabu memakai pakaian PDH warna putih, celana hitam/gelap dan untuk hari Kamis memakai pakaian PDH batik motif Aceh serta untuk hari Jumat ASN memakai Pakaian Muslim/muslimah. "atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh masyarakat abdya dan dibulan yang penuh berkah ini mari kita bersama-sama berdoa semoga wabah virus corona atau covid-19 cepat berkahir" pungkas Mawardi (DiskominfoAcehBaratDaya) |
Hartati Amru Ungkap TP-PKK Gayo Lues Aktif Sosialisaiskan Kesehatan Keluarga Posted: 14 May 2020 02:04 AM PDT ![]() Ny Hj Hartati Amru, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gayo Lues didampingi Wakil Ketua Hj Jamiah mengungkapakan, berbagai upaya yang di tempuh oleh pemerintah untuk memutus rantai penularan pandemi Virus Corona,dari mulai sosialisasi bahaya Covid-19 dan membagi alat pelindung diri (APD) kepada masyarakat langsung langkah awal yang kita ambil. "Sebelas Kecamatan yang ada di Gayo Lues sudah kita datangi dalam rangka sosialisasi dan pembagian APD seperti Masker dan Handsanitaizer" Ungkap Hj Hartati Lanjutnya, walaupun banyak masyarakat yang kita temui di lapangan yang sedikit ngeyel,bandel atua tidak paham dengan apa yang kita kerjakan ini tidak menyurutkan semangat juang Tim Penggerakerak PKK Gayo Lues untuk terus melakukan pencegahan Virus Corona du Negeri seribu Bukit ini. "Ketidak pahaman masyarakat terhadap bahayanya Virus sedikit menjadi kendala kita saat turun ke Kecamatan maupun Desa" tutur Hartati Hartati juga menghimbau kepada seluruh warga untuk selalu mematuhi himbauan pemerintah, jaga jarak ( Sosial Distanceng) terap pola hidup sehat,dan jaga kebersihan seperti rajin cuci tangan dan pakai masker bil beraktivitas di luar rumah. "Mencegah lebih baik daripada mengobati,mari kita jadikan kata istilah ini jadi semboyan kita melawan Corona Virus ini" tutup Hartati. (DiskominfoGayoLues) |
Safwan Ungkap Perkembangan Penanganan COVID-19 di Gayo Lues Posted: 14 May 2020 02:01 AM PDT ![]() Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gayo Lues dr. Safwan, Sp.B didampingi Abdiansyah,SST Kabid e-Government dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Dinas Kominfo Kabupaten Gayo Lues di Posko Covid-19 Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Bale Musara Blangkejeren menyampaikan kondisi terkait penanganan Covid-19 Per 8 Mei 2020, Orang Tanpa Gejala (OTG) 506, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 0 dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 0 serta jumlah Covid-19 Lab Positif sebanyak 1 Orang dan yang sembuh sebanyak 1 orang. Jika dibandingkan dengan data kemarin orang Tanpa Gejala (OTG) mengalami penurunan sebanyak 23 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) tetap serta Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 0 serta jumlah Covid-19 Lab Positif masih tetap 1 Orang, sebut dr. SAfwan. Dr. Safwan beserta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gayo Lues meminta kerjasama seluruh masyarakat dalam usaha pencegahan penyebaran virus Corona dan berharap kepada masyarakat Gayo Lues untuk melaksanakan Social And Physical Distancing (jaga jarak dan menghindari keramaian), memakai masker ketika berada di luar rumah serta selalu berada di rumah (stay at home) dan tetap berlakukan pola hidup sehat dan bersih. "Mudah-mudahan tidak ada lagi satupun masyarakat, kita yang terkena virus Corona" katanya. Dr. Safwan berharap agar imbauan pemerintah untuk mengatisipasi penyebaran virus corona ini dapat menjadi perhatian masyarakat. Saat ini pemerintah daerah juga telah memperketat dan terus meningkatkan pengawasan penyebaran virus ini di setiap posko perbatasan dan beberap titik lainnya di Gayo Lues. Teks Foto : dr. Safwan, Sp.B didampingi Abdiansyah,SST Kabid e-Government dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Dinas Kominfo Kabupaten Gayo Lues di Posko Covid-19 Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (DiskominfoGayoLues) |
Dyah Erti Ikut Packing Langsung Bantuan Sembako Covid-19 Humas Aceh Posted: 14 May 2020 01:51 AM PDT ![]() "Ayo yang semangat, ini semua ada pahalanya,"ujar Dyah menyemangati mereka. Keberadaan Dyah di Gudang logistik tersebut disambut baik oleh para pekerja. Sejumlah pekerja tampak ceria dan akrab berkomunikasi dengan istri orang nomor satu di Aceh itu, sembari terus menyiapkan pekerjaannya. "Ayo tolong foto kan kami bareng ibu Plt Gubernur," ujar salah seorang pekerja. Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, mengatakan, di dalam gudang tersebut, setidaknya ada 16.000 ribu lagi paket bantuan sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 yang belum selesai disalurkan. Bantuan sembako tersebut, merupakan bagian dari 61.584 paket sembako yang diluncurkan Pemerintah Aceh awal April lalu. "Mereka adalah masyarakat di Kabupaten Pidie, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara," kata Alhudri. Selama merebaknya wabah virus corona, Dyah Erti Idawati, rutin turun langsung ke masyarakat, guna membagikan bantuan dan mensosialisasikan upaya-upaya pencegahan virus corona. () |
Suaidi Yahya Serahkan Thermogun dan Hand Sanitizer ke Posko Gustu COVID-19 di Lhokseumawe Posted: 14 May 2020 01:49 AM PDT ![]() Pada kesempatan tersebut, Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, Ketua DPRK Lhokseumawe, Dandim 0103/Aceh Utara dan Kapolres Lhokseumawe menyerahkan secara simbolis thermogun dan hand sanitizer kepada 4 (empat) Camat dalam wilayah Kota Lhokseumawe untuk nantinya diteruskan kepada Gampong dan Masjid pada Kecamatan masing-masing. Selanjutnya, Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, SE, MSM menyerahkan thermogun, hand sanitizer, masker dan hand gloves kepada Kadis Dukcapil Kota Lhokseumawe. Sementara itu, Kajari Lhokseumawe, M. Ali Akbar, Dandenpom IM/Lhokseumawe, Letkol. Basuki, Dansatradar 231 Lhokseumawe, Mayor Ardi Yunarko dan yang mewakili Ketua Pengadilan Negeri Lhokseumawe, menyerahkan kepada perwakilan penerima yaitu Dayah dan Masjid yang diterima oleh Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe, Tgk Misran Fuadi. Secara rinci, bantuan yang disalurkan yaitu thermogun untuk 68 gampong masing-masing 1 (satu) unit, Masjid 50 unit, untuk 12 Dayah pada 4 Kecamatan, dan Disdukcapil Lhokseumawe 2 (dua) unit. Sedangkan hand sanitizer masing-masing 10 botol untuk Gampong, Masjid, Dayah dan Disdukcapil Lhokseumawe. Sementara itu, untuk Disdukcapil Lhokseumawe mendapat bantuan tambahan yaitu masker sebanyak 300 buah dan hand gloves sejumlah 2 (dua) kotak. Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya pada penyerahan tersebut menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan merupakan bantuan dari Pemko Lhokseumawe melalui Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Lhokseumawe. Walikota Suaidi menambahkan bahwa bantuan merupakan upaya untuk mencegah penyebaran Virus Korona di Kota Lhokseumawe. (DiskominfoLhokseumawe) |
Saifullah Abdulgani Ungkap Pasien Covid-19 Asal Benar Meriah Telah Bebas COVID-19 Posted: 14 May 2020 01:46 AM PDT ![]() Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Selasa (12-05-2020). Menurut Jubir Covid yang akrab disapa SAG itu, Bd dirujuk dari RSU Benar Meraih ke RSU dr Zainioel Abidin Banda Aceh (RSUZA) pada 2 Mei 2020 karena reaktif rapid test. Setiba di RSUZA Banda Aceh, lanjut SAG, Bd jkembali menjalani pemeriksaan dengan rapid test dan hasilnya lagi-lagi reaktif. Kemudian, sesuai prosedur penanganan medis Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Tim Medis RSUZA mengambil cairan tenggorokan dan cairan hidung Bd pada hari pertama dan hari kedua perawatannya. Pemeriksaan swab tenggorokan dan swab cairan hidung Bd dikonfrmasi dengan uji Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Balai Litbangkes Aceh, Lambaro, Aceh Besar. Hasilnya, Bd konfirmasi positif Covid-19 pada 5 Mei 2020, dan dilanjutkan perawatannya di Ruang Isolasi Pinere, RSUZA Banda Aceh. "Alhamdulillah, hari ini Bd sudah sembuh. Ia sudah terbebaskan dari virus corona berdasarkan dua kali uji swab-nya terakhir dengan RP PCR. Hasilnya konsisten, negatif," kata SAG. Selanjutnya SAG mengatakan, dengan sembuhnya Bd, data kumulatif Covid-19 yang berhasil sembuh di Aceh per tanggal 12 Mei 2020, pukul 15.00 WIb, sudah sebanyak 12 orang dari total kasus 17 orang. Rinciannya, 4 orang masih dalam perawatan tim medis rumah sakit rujukan, 12 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini peristiwa pada akhir Maret 2020. "Bd merupakan pasien Covid-19 yang kelima dari klaster penularan Temboro, yang berhasil sembuh. Sebelumnya, empat orang sudah sembuh dan kempat-empatnya dari klaster Temboro yang pulang ke Aceh Tamiang," ujar SAG Sementara itu, Jumlah PDP di seluruh Aceh hingga saat ini tercapat sebanyak 93 orang, yakni 90 orang sudah sehat dan meninggalkan rumah sakit, 2 orang masih dalam perawatan, dan 1 orang meninggal dunia. Yang meninggal dunia tersebut juga terjadi dalam bulan Maret 2020. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) teraapat sebanyak 1.950 orang dengan perincian 67 orang dalam proses pemantauan dan sebanyak 1.883 orang sudah selesai menjalani masa pemantauan oleh petugas kesehatan di kabupaten/kota, demikian SAG (HumasNaganRaya) |
Tim SDC Maksimalkan Program Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan di Aceh Tamiang Posted: 14 May 2020 01:42 AM PDT ![]() Forum Group Discussion (FGD) Pembentukan Skill Developmen Center (SDC) di Aceh Tamiang dipimpin langsung oleh Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn di ikuti Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafuddin, S.T., Kadisnaker Aceh Tamiang Zein, Kadis Diknas Bappeda Aceh Tamiang Yani, Dinas perindustrian Aceh Timur, Disnakermobduk Provinsi Aceh Irfani dan Plt Kepala BLK Banda Aceh Juni Siahaan. (Kemnaker) |
Perangi Narkoba, BNN Gandeng Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Langsa Posted: 14 May 2020 01:38 AM PDT ![]() Kepala BNN Kota Langsa, Basri, S.H.,M.H mengatakan bahwa masyarakat Aceh sangat menjunjung tinggi ulama. Ia berharap agar para ulama dapat menyampaikan bahaya narkoba melalui petunjuk Al Quran, hadits, dan regulasi seperti UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Inpres No.2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dan Qanun Kota Langsa No.2/2010 tentang fasilitasi P4GN. "Diharapkan dengan adanya dukungan dari MPU Kota Langsa tersebut mampu memaksimalkan pelaksanaan P4GN di Langsa dan menjadikan Langsa bersinar," imbuh Kepala BNNK Langsa, saat mengunjungi pimpinan MPU Kota Langsa, di kantornya pada Rabu (15/4). Senada dengan hal itu, Ketua MPU Kota Langsa, Tgk. H. Shalahuddin Muhammad menyampaikan apresiasinya kepada BNNK yang telah menjalin sinergitas dengan pihaknya. Ia mengungkapkan bahwa upaya penanggulangan narkoba merupakan tanggung jawab bersama termasuk jajarannya. Baca juga: Gagalnya Kemandirian Remaja Sebagai Penyebab Utama Meningkatnya Penyalagunaan Narkotika, Minuman Keras, Ekstasi Dan Obat-Obatan Terlarang Terkait upaya P4GN, Shalahuddin mengatakan pihaknya akan terus memaksimalkan upaya P4GN melalui khutbah jumat, pengajian, ceramah agama dan rapat rapat baik di lingkungan pemerintah maupun masyarakat di kota Langsa. Selain upaya penanggulangan narkoba, baik BNNK Langsa maupun MPU Kota Langsa sepakat untuk mematuhi dan mengikuti aturan pemerintah terkait tanggap wabah Covid-19 terutama dalam upaya pencegahan baik untuk internal maupun eksternal. (HumasBNN) |
Hasballah Bin Thaib Ungkap Pemkab Aceh Timur Siapkan Tim COVID-19 di 3 Rumah Sakit Posted: 13 May 2020 10:18 PM PDT ![]() "Hal ini kita lakukan untuk antisipasi cepat dalam penanganan Covid 19. Kita buka sekretariat Gugus Tugas percepatan penanganan corona virus disease 2020," kata Ashadi, Senin (23/3/2020). Dia juga mengatakan, Pemerintah Aceh Timur menyediakan pelayanan dan penanganan darurat di sejumlah rumah sakit yang segera dapat dihubungi langsung melalui saluran telepon. "Pemda menyediakan tiga Rumah Sakit untuk pelayanan darurat yaitu kepada pasien Covid-19 yaitu, RSUD Zubir Mahmud (0646 - 21139), RSUD SAAS (0646 7025 081) dan RSS Graha Bunda (0822 3826 6135)," sebut Kepala BPBD Aceh Timur. Saat ini BPBD Kabupaten Aceh Timur sudah membuka sekretariat penanganan posko Covid-19. Lokasinya berada di pusat pemerintahan yang berjarak 50 meter dari Jalan Banda Aceh-Medan. "BPBD sendiri siap membantu sesuai kapasitas dan tugasnya. Kami saban hari berkoordinasi dengan Dinkes dan Rumah Sakit setempat," tambahnya. Untuk persolan penanganan darurat Covid-19 Pemerintah Aceh Timur merekomendasi Rumah Sakit dapat melalui Handphone (HP) atau hotline. "Penanganan darurat dapat melalui hotline kontak informasi 0812 6390 285 atau 0821 6322 9441," terang Ashadi. Ashadi berharap, masyarakat juga mengikuti informasi dan imbauan pemerintah. Untuk berbagai aktifitas tidak penting di luar daerah hendaknya dihindari serta pertemuan lainya yang tidak mendesak. "Serta tetap menjaga jarak dan mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus corona yang telah dibuat pemerintah," (DiskominfocehTimur) |
Yusuf Muhammad Serahkan Belanja Zakat Lhokseumawe ke Para Penerima Posted: 13 May 2020 09:40 PM PDT ![]() Turut menyerahkan secara simbolis pada kesempatan tersebut, Tgk. Fachrurrazi untuk senif miskin (renvovasi rumah dhuafa), Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A. Manaf untuk senif miskin (pengembangan usaha), Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Tgk. H. Abu Bakar Ismail untuk senif muallaf, Kapolres Lhokseumawe diwakili Kasat Binmas untuk senif gharimin. Selanjutnya, Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol. Inf. Agung Sukoco untuk senif Fisabilillah (Khadim Masjid), Sekretaris Baitul Mal Kota Lhokseumawe, Amri, S.Sos untuk senif Fisabilillah (Balai Pengajian), Ketua Baitul Mal Kota Lhokseumawe, Tgk. Syuib untuk senif Fisabilillah (Majelis Ta'lim), Anggota Komisioner Baitul Mal Kota Lhokseumawe untuk senif Ibnu Sabil (beasiswa santri) dan Anggota Komisioner Baitul Mal Kota Lhokseumawe, Tgk. Muhammad Isa untuk senif Ibnu Sabil (pembelian Kitab). Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad, SE, MSM dalam arahnnya menyampaikan bahwa penyerahan Zakat adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban dari dana yang telah dikumpulkan melalui Baitul Mal Kota Lhokseumawe untuk masyarakat. Dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan dapat mengurangi masyarakat pra sejahtera di Kota Lhokseumawe serta dapat memberdayakan potensi masyarakat dengan maksimal. Sebelumnya, Ketua Baitul Mal Kota Lhokseumawe, Tgk. Syuib melaporkan bahwa Zakat yang disalurkan sebesar Rp. 4.861.812.500 merupakan Zakat yang dikumpulkan Tahun 2019 dari total jumlah Rp. 5.730.751.917. Selain itu, juga terkumpul dana Infaq sejumlah Rp. 1.859.124.300 yang akan disalurkan setelah penyaluran Zakat. Sementara itu, rincian penerima adalah senif Fakir sebanyak 30 orang dari masing-masing Gampong sejumlah Rp. 700.000, senif Miskin kategori renovasi rumah Dhuafa sebanyak 72 orang sejumlah Rp. 10.000.000 dan kategori pengembangan usaha sebanyak 340 orang sejumlah Rp. 4.000.000, senif Muallaf sebanyak 6 orang sejumlah Rp. 4.000.000 dan senif Gharimin sebanyak 8 orang sejumlah Rp. 5.000.000. Selanjutnya, senif Fisabilillah kategori Khadim Masjid sebanyak 92 orang sejumlah Rp. 1.700.000, kategori Balai Pengajian sebanyak 16 Balai Pengajian sejumlah Rp. 8.000.000, kategori Majelis Ta'lim sebanyak 13 MajelisTa'lim sejumlah Rp. 5.000.000. Terakhir, senif Ibnu Sabil kategori Beasiswa Santri sebanyak 266 santri sejumlah Rp. 1.000.000 dan pembelian Kitab sebanyak 15 orang sejumlah Rp. 4.500.000. (DiskominfoLhokseumawe) |
KPP Pratama Meulaboh Berbagi untuk Warga Terdampak COVID-19 di Aceh Barat Posted: 13 May 2020 09:35 PM PDT ![]() Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian seluruh pegawai KPP Pratama Meulaboh atas musibah Corona Virus Disease (Covid-19) ini. Bantuan tersebut disalurkan kepada warga kurang mampu yang terdampak Covid-19 untuk meringankan beban masyarakat sekaligus sebagai dukungan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. "Bantuan sembako yang kita berikan kepada warga kurang mampu itu berasal dari sumbangan para pegawai KPP Pratama Meulaboh, dan bantuan tersebut sudah kita antarkan langsung ke rumah penerima masing-masing yang berada di lingkungan KPP Pratama Meulaboh di Desa Seuneubok," kata Hendra Hartawan, Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal KPP Pratama Meulaboh. (Pajak) |
Mawardi Ali Jamu Para Pengungsi Banjir di Gampong Garot dengan Kari Kambing Posted: 13 May 2020 09:31 PM PDT ![]() Banjir yang menimpa sejumlah kecamatan terutama Darul Imarah, rumah warga tergenang akibat hujan yang turun deras sejak Kamis malam (8/5) setinggi 1 hingga 1,5 meter sehingga harus mengungsi. Mawardi Ali mengungkapkan bahwa dalam bulan Ramadhan tentunya sangat sulit bagi masyarakat menghdapi kondisi seperti ini. "Untuk itu kami menyiapkan kuah Beulangong dan berbuka bersama, semoga bisa mengobati rindu nyamannya berbuka seperti di rumah sendiri," katanya. Menurut Mawardi Ali, pihaknya menyediakan menu khas Aceh Besar sebanyak jumlah pengungsi yang ada di tempat pengungsian. "Dalam kondisi musibah saat ini tentunya pemerintah daerah tidak akan lepas tangan dalam menjaga rakyatnya, fasilitas yang disediakan tentunya tidak senyaman di tempat pribadi namun ini sementara hingga kondisi kembali normal," ujarnya. Pemerintah memberi perhatian yang serius terutama dari segi kosumsi dan kesehatan dan merupakan hal yang utama untuk di penuhi. "Melalui Dinas Sosial kita pastikan berbagai kebutuhan pengungsi dipenuhi, berbuka puasa hingga sahur bersama di dapur umum," kata Mawardi Ali. Bupati Aceh Besar yang ikut menjamu para pengungsi dengan kari kambing dan berbuka bersama di lokasi posko SDN Garot. Bergabung bersama Bupati Mawardi Ali, Kadis Syariat Islam Carbaini SAg, Kadis Sosial Jamaluddin SSos MM, Kabag Umum Muwardi SH dan Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar Muhajir SSTP MPA. Pada kesempatan itu, Bupati Mawardi Ali juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh para relawan baik dari unsur pemerintah daerah, TNI/ Polri, Basarnas, BUMN, BUMD dan unsur swasta lainnya yang telah ikut membantu penanganan banjir serta para pengungsi. "Kami berikan apresiasi atas responsif semua pihak yang begitu cepat peduli dengan musih ini. Semoga menjadi amal bagi kita semua, apalagi di bulah Ramadhan yang penuh berkah ini," Tutupnya. (DiskomimfoAcehBesar) |
Taqwaddin Husin Ungkap Pelayanan PDAM Tirta Daroy Banda Aceh Jadi Sorotan Ombudsman Posted: 13 May 2020 09:26 PM PDT ![]() Pada diskusi daring kali ini, Ombudsman menghadirkan nara sumber antara lain Dr. Taqwaddin Husin Kepala Ombudsman Aceh, Farid Nyak Umar, ST Ketua DPRK Banda Aceh, dan T. Novrizal Aiyub, SE. Ak Direktur PLN Tirta Daroy Banda Aceh dan Ilyas Isti, ST sebagai moderator. Diskusi daring via zoom meeting kali ini bertema "Menyoal Masalah PDAM" yang dilaksanakan pada Senin (11/5/2020) berlangsung dengan diskusi yang alot selama 1,5 jam. "Diskusi tentang PDAM Tirta Daroy kali ini menarik bagi kami, karena banyak keluhan yang kami dengar di media terkait kurangnya suplai air bersih kepada warga. Namun kami dari Ombudsman belum menerima keluhan tersebut secara langsung ke kantor kami" sebut Taqwaddin saat membuka acara tersebut. "Oleh karena itu, disini kami membuka ruang kepada masyarakat Kota Banda Aceh untuk menyampaikan saran dan masukan yang konstruktif untuk pelayanan PDAM ke depan yang lebih baik" sambung pria yang akrab disapa Pak TW itu. Ketua DPRK Banda Aceh dalam paparannya mengatakan bahwa "DPRK mengapresiasi kerja PDAM selama ini yang sudah mulai membenahi dari dibandingkan dengan masa lalu. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa masih banyak persoalan yang harus dibenahi oleh pimpinan PDAM sekarang, karena masih adanya keluhan warga yang kesulitan mengakses air bersih di kota gemilang ini" kata Farid Nyak Umar. "Berdasarkan data, PDAM Tirta Daroy sudah membangun jaringan pipa sekitar 1.500 km untuk Sambungan Rumah (SR) bagi 63.000 pelanggan. Sehingga kita berharap PDAM dapat memberikan pelayanan yang maksimal berupa kualitas, kuantitas, kontiniunitas, dan keterjangkauan bagi masyarakat" lanjut politisi PKS tersebut. Menanggapi komentar Kepala Ombudsman, T. Aiyub menyampaikan bahwa saat ini setiap keluhan yang disampaikan oleh warga langsung ditanggapi secara cepat, sehingga langsung terselesaikan kata Direktur PDAM itu sambil tersenyum. Dalam paparannya, Direktur PDAM Kota Banda Aceh mengakui masih banyak kekurangan dalam pelayanan selama ini. "Iya kita akui masih banyak kekurangan, hal itu karena instalasi yang kita gunakan 70 % masih instalasi dasar Tahun 1975 yang mana pipanya berukuran kecil. Sehingga proses aliran air agak lambat. Selanjutnya terjadinya kebocoran pipa di jalan-jalan, dan termasuk juga penggunaan pompa hisab oleh pelanggan. Jadinya rebutan air dan daerah yang jauh airnya tidak kesampaian, seperti Lampineung, Lampulo, Meuraxa debit airnya jadi kurang" kata T. Aiyub. "Selanjutnya perlu kami sampaikan kepada masyarakat bahwa pelayanan PDAM juga bergantung pada PLN, ketika PLN mati maka proses distribusi air juga terhenti" lanjutnya. "Namun demikian, saat ini PDAM Tirta Daroy Banda Aceh masuk dalam kategori PDAM sehat di Aceh selain Aceh Besar, Bireuen, dan Aceh Tengah" tambah Ampon Yub. Kemudian pada sesi tanya jawab secara langsung, Gemal Bakri salah satu peserta menanyakan apakah mungkin masyarakat mendapatkan air secara merata jika tidak menggunakan pompa air. Selanjutnya Zainal Natural juga mengomentari terkait kinerja pegawai PDAM yang seakan-akan Direktur bekerja sendiri tanpa ada Wakil yang membantunya. Serta Ary Firmana yang menyarankan agar PDAM menggunakan jalur premium dari PLN supaya listriknya tidak padam dalam waktu yang lama. Menanggapi hal tersebut, Ampon Yub yakin kalau masyarakat tidak menggunakan pompa air maka distribusi air akan lebih bagus dan bisa dinikmati oleh semua penduduk Banda Aceh. Terkait jalur premium PLN harganya masih kurang terjangkau urainya. Pada kesempatan akhir diskusi virtual tersebut, Ketua DPRK Banda Aceh menyampaikan beberapa saran kepada Dirut PDAM yaitu supaya air yang didistribusikan siap minum dan halal, melaksanakan survey kepuasan pelanggan, serta pembenahan manajerial dan sumber daya manusia yang ada. Pihak Ombudsman juga mengapresiasi terhadap pembenahan yang telah dilakukan oleh PDAM serta telah melakukan inovasi dengan membuka gerai di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh. "Kami apresiasi terhadap perubahan yang telah dilakukan selama ini, dan kami berharap kepada masyarakat agar langsung melaporkan ke PDAM jika ada kendala atau kuhan yang dialami. Semoga pelayanan PDAM Tirta Daroy menjadi lebih baik untuk melayani publik ke depannya" pungkar Dr. Taqwaddin. (Ombudsman) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |