Wednesday, May 13, 2020

Wednesday, May 13, 2020
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gustu Maluku Jenguk Pasien COVID-19 di BPSDM dan LPMP Maluku.

Gustu Maluku Jenguk Pasien COVID-19 di BPSDM dan LPMP Maluku


Gustu Maluku Jenguk Pasien COVID-19 di BPSDM dan LPMP Maluku

Posted: 12 May 2020 03:54 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Wakil Ketua III Harian Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku yang juga Kapolda Maluku, Irjen Pol. Baharuddin Djafar, didampingi Ketua Pelaksana Harian Gustu Kasrul Selang dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dr. Meykael Pontoh, menjenguk para pasien Covid-19 yang sedang menjalani masa karantina di BPSDM Maluku dan LPMP Maluku.

Mereka juga meninjau dan melihat secara langsung kelengkapan fasilitas kesehatan seperti ruang isolasi, ventilator, tempat tidur dan lainnya yang terdapat di RSUP dr. Johannes Leimena Ambon, Minggu (10/5). Saat ini RSUP yang berlokasi di kawasan Wailela tersebut sudah bisa difungsikan untuk menangani pasien Covid-19.

Dalam kunjungan itu, Baharuddin dan Kasrul menyempatkan diri mengobrol dengan beberapa pasien, diantaranya Husni (50). Warga asal Waihaong, Ambon, ini mengaku, sejak menjalani perawatan selama 20 hari lebih di RST Ambon, dan kurang lebih 10 hari di BPSDM Maluku, dirinya selalu mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh tim dokter.

"Jadi, sekitar hampir 40 hari saya dirawat," singkatnya.

Selain itu, pasien lainnya yang sedang menjalani perawatan di LPMP Maluku, Rustam Sabar (41) mengatakan, dirinya ingin mengetahui secepatnya hasil pemeriksaan swab. Sebab dalam cuaca dingin seperti ini, daya tahan tubuhnya sering menurun sehingga sering mengalami flu.

"Bila lama, kami juga resah, sebab saya sudah 12 hari di LPMP. Bawaan sering flu, bila cuaca dingin," katanya.

Usai menjenguk para pasien, mewakili Gustu Provinsi Maluku, Baharuddin Djafar mengatakan, kunjungan ini selain ingin berbincang langsung dengan para pasien Covid-19, mereka juga ingin mengecek kesiapan fasilitas kesehatan di RSUP dr. Johannes Leimena.

"Kita melihat kecenderungan semakin mulai bertambahnya warga yang terdampak Covid-19. Kami datang ke RSUP ini, untuk melihat bagaimana nanti kalau ada yang harus dirawat disini," katanya.

Sebelum pihaknya melihat secara langsung kesiapan fasilitas di RUSP, lanjut Baharuddin, mereka menyambangi lebih dulu BPSDM dan LPMP Maluku untuk menjenguk para pasien Covid-19. Dia mengaku, beberapa pasien sudah mulai membaik kondisi kesehatannya.

Baharuddin berharap, para pasien yang sembuh saat kembali ke masyarakat nantinya, perlu menyampaikan bahwa Gustu selama ini telah bekerja untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan perorangan atau pribadi.

"Ini perlu ada kesadaran bersama. Tidak mungkin kami atasi secara parsial," lanjutnya jenderal polisi bintang dua ini.

Pihaknya, lanjut Baharuddin, juga akan meminta ke Gustu Kota Ambon, untuk mengarahkan pasien sembuh melakukan karantina secara mandiri, sekembalinya ke rumahnya. Mereka nanti akan didampingi tokoh masyarakat setempat, untuk menyampaikan imbauan kepada masyarakat perihal tata cara menghadapi pandemi ini.

"Sehingga masyarakat juga merasa, oh iya, apa yang dilaksanakan pemerintah selama ini untuk kepentingan bersama," ujarnya.

Mengenai fasilitas kesehatan RSUP dr. Johannes Leimena Ambon, Direktur Utama RSUP Celestinus Munthe mengatakan, untuk menerima pasien positif Covid-19, pihaknya telah menyediakan tempat tidur juga peralatan penunjang lainnya. Misalnya dalam perhitungan terjadi puncak pandemi, pihaknya bakal membutuhkan sekurangnya 25 ventilator. Saat ini ventilator yang telah tersedia sebanyak 21 unit.

"Semoga puncak pandemi tidak terjadi, sehingga alat-alat ini tidak perlu digunakan. Sementara untuk penanganan Covid-19, rumah sakit ini sudah bisa digunakan sekarang," katanya. (HumasMaluku)

Setelah Jalani Karantina, Gustu COVID-19 Maluku Lepas 8 Karyawan CITIC

Posted: 12 May 2020 03:54 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Coronavirus Disease 19 (Covid-19) Provinsi Maluku melepas sebanyak delapan karyawan perusahaan CITIC Seram Energy Limited yang beroperasi di Bula, Seram Bagian Timur, setelah mereka menjalani masa karantina selama 14 hari di Balai Keagamaan Provinsi Maluku.

Kedelapan karyawan perusahaan migas itu langsung diberangkatkan dari Ambon menuju Bula menggunakan bus yang telah disiapkan pihak perusahaan, Sabtu (09/04/2020) pagi.

"Seluruh karyawan CITIC sebelum melakukan aktivitas kerja di Bula, terlebih dulu menjalani masa karantina di Ambon. Lokasi yang kami gunakan untuk karantina mereka adalah Balai Keagamaan Provinsi Maluku," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Sabtu (09/04/2020).

Dikatakannya, jumlah keseluruan karyawan CITIC yang menjalani masa karantina dan harus dipastikan sehat sebelum diberangkatkan ke lokasi kerja sebanyak 76 orang. Mereka dibagi dalam empat kelompok perjalanan. Para pekerja CITIC yang merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta dan Makassar ini diwajibkan mengikuti serangkaian pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antibody dan observasi selama 14 hari pada masa karantina.

"Sebelum CITIC melaksanakan kegiatan pergantian Kru untuk kelangsungan operasional perusahaannya di Bula, seluruh karyawannya lebih dulu menjalani masa karantina, karena mereka juga pelaku perjalanan. Para karyawan ini wajib mengikuti RDT, dan dipastikan sehat dari Covid-19," katanya.

Dikatakannya, pemberlakuan masa karantina ini karena adanya Peraturan Gubernur Maluku Nomor 15 tahun 2020 tentang Pembatasan Pergerakan Orang dan Moda Transportasi Dalam Penanganan Covid-19.

Bupati Seram Bagian Timur, Mukti Keliobas, melalui surat pemberitahuannya nomor 566/271/2020, juga mengatur izin masuk dan keluar wilayah Bula bagi karyawan CITIC untuk kegiatan operasionalnya.

Kasrul menambahkan, Surat dari Kepala SKK Migas nomor 0205/SKKMA0000/2020/S8 meminta adanya pemberian keperluan akses untuk operasi hulu Migas sebagai objek vital nasional dalam situasi keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus Covid-19.

"Perusahaan migas ini masuk dalam objek vital dan industri strategis nasional. Karena itu, harus tetap beroperasi untuk mencukupi kebutuhan minyak dan gas kita, namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan dipastikan sehat dari Covid-19. Sebagai perusahaan migas, mereka diberikan akses untuk beroperasi, namun harus patuh mengikuti prosedur pencegahan penularan Covid-19 yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Maluku yakni wajib mengikuti karantina bagi para pelaku perjalanan," jelas Kasrul.

Berbeda dengan CITIC yang mengizinkan karyawannya boleh dikarantina di Balai Keagamaan Provinsi Maluku, industrui strategis nasional lainnya yakni LNG Tangguh Bintuni yang juga mengkarantina karyawannya di Ambon, menggunakan fasilitas hotel di kota ini dengan seluruh pembiayaannya ditanggung oleh pihak perusahaan.

"Jadi, masyarakat Ambon tidak perlu khawatir karena para karyawan LNG Tangguh Bintuni ini sebelum berangkat ke Ambon untuk menjalani masa karantina, terlebih dahulu melakukan serangkaian tes termasuk mengikuti RDT, dan dinyatakan negatif dari Covid-19," jelasnya.

Pihak Gugus Tugas, lanjut Kasrul, tidak akan mengizinkan bila para karyawan LNG Tangguh Bintuni tidak mengikuti prosedur tersebut. "Kita juga tidak lantas menerima mereka begitu saja, tanpa melalui serangkaian proses sehingga kita juga aman," tandasnya. (HumasMaluku)

Kasrul Selang Sebut Alasan Menerima Karyawan Migas Tangguh Bintuni Karantina di Maluku

Posted: 12 May 2020 03:54 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Perusahaan migas LNG Tangguh di Bintuni, Papua Barat, mengajukan permohonan agar Maluku menjadi tempat karantina bagi para karyawannya, sebelum memasuki area pengeboran gas alam yang berada di perut Teluk Bintuni tersebut. Para karyawan ini sebelum dikirim ke Ambon, telah melakukan serangkaian tes kesehatan termasuk Rapid Diagnostic Test (RDT), dan dinyatakan negatif dari Covid-19.

"Tugas kita di Gugus Tugas Provinsi Maluku, maupun Kota Ambon dan Maluku Tengah hanya supervisi. Pertimbangkan kita, ini industri strategis nasional, minyak dan gas, dan industri ini harus tetap berjalan untuk mencukupi kebutuhan kita akan minyak dan gas," ketua Ketua Pelasana Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, kepada pers di Ambon, Jumat (8/5).

Dikatakannya, perusahaan pengeboran migas di Bintuni meminta agar Ambon menjadi tempat karantina untuk pra-kerja karyawannya. Para karyawan ini diterbangkan ke Ambon untuk dikarantina selama 14 hari, sebelum diizinkan memasuki area pengeboran.

"Dari Bintuni ke Ambon mereka sudah melakukan RDT, untuk memastikan mereka sehat dari Covid-19 atau tidak? Baru kemudian mereka bisa naik pesawat. Pesawat Wings yang mereka pakai kapasitasnya 70 penumpang, namun hanya dipakai untuk 25 hingga 35 tempat duduk saja," jelasnya.

Sampai di bandara Pattimura Ambon, para karyawan ini dijemput oleh Bus yang disediakan dan dikoordinasikan oleh perusahaan, baru kemudian dibawa ke hotel yang telah disiapkan sebagai tempat karantina. Hotel yang dianggap memenuhi syarat oleh perusahaan Gas Tangguh ini adalah Hotel Santika di Ambon, dan Hotel Natsepa di Maluku Tengah.

"Hotel-hotel ini dianggap memenuhi syarat, artinya dari sisi perhotelan, kamarnya, dan seterusnya. Mereka di karantina tanpa berinteraksi dengan siapa pun. Karyawan hotel juga dilakukan RDT, supaya jangan sampai karyawan hotel malah yang berpotensi menularkan (Covid-19, red) ke mereka yang tanda kutip, sudah dinyatakan sehat karena sudah RDT," bebernya.

Pada hari kesepuluh karantina nanti, jelas Kasrul, para karyawan ini sudah harus mempersiapkan diri untuk menuju daerah pengeboran di Bintuni. Sebelum kesana, mereka akan melakukan tes Sweb lagi. Meskipun telah melakukan serangkaian tes kesehatan termasuk RDT dan karantina, namun untuk meyakinkan perusahaan, para karyawannya ini juga harus melakukan tes Sweb Covid-19.

"Untuk dokter dan sebagainya, disiapkan oleh mereka sendiri. Setelah itu baru mereka yang sehat dikirim kembali ke Bintuni dengan pesawat carteran. Kalau misalnya mereka positif, maka mereka akan melaporkan ke kita," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kasrul yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku ini menegaskan, para karyawan yang di karantina di Maluku ini bukanlah expatriate atau tenaga asing.

"Semua yang datang kesini, bukan tenaga asing. Mereka tenaga kerja Indonesia yang sedang cuti. Sebelum mereka masuk kembali ke area pengeboran, dipastikan kesehatan mereka tidak tertular Covid-19. Mereka datang ke Ambon untuk karantina pun, sebenarnya sudah dalam keadaan sehat karena sudah lakukan serangkaian tes kesehatan. Ini hanya prosedur perusahaan saja," tandasnya. (HumasMaluku)

Murad Ismail Kukuhkan Kepala Perwakilan BPKP Maluku, Rizal Suhaeli

Posted: 12 May 2020 11:24 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengukuhkan Rizal Suhaeli sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku, Jumat (08/05/2020).

Rizal Suhaeli menggantikan Nasmivida yang telah memasuki masa purnabakti sebagai seorang Aparatur Sipil Negara.

Dalam sambutannya, gubernur mengatakan mutasi jabatan dalam birokrasi pemerintahan merupakan suatu hal yang lazim sebagai bagian dari upaya peningkatan akselerasi dan kinerja organisasi. Dan untuk merespon berbagai tuntutan lingkungan strategis dan menjawab harapan yang berkembang di masyarakat.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pengukuhan jabatan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku. Proses ini dinilai sebagai bagian dari panggilan tugas dan pengabdian bagi masyarakat, bangsa dan negara, yang tentunya akan menciptakan pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran.

"Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, saya menyampaikan selamat kepada saudara Rizal Suhaeli yang akan menjalankan tugas dan ucapan terimakasih kepada saudara Nasmivida yang telah mengabdi di Maluku," ungkap gubernur.

Dikatakan, sebagai instansi pengawasan internal pemerintah yang berkedudukan langsung di bawah presiden, BPKP memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan yang lebih profesional, transparan dan akuntabel.

Masih kata gubernur, peran BPKP dijalankan dengan memperkuat pengawasan internal atas akuntabilitas keuangan negara dan daerah, serta membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah.

"Peran Perwakilan BPKP di Provinsi Maluku telah memberikan kontribusi positif terhadap perbaikan kualitas kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah, melalui kegiatan consultancy dan assurance, serta menjadi mitra kerja Pemerintah Daerah dalam memberikan early warning system berupa pendampingan dan perbaikan pada semua aspek penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah ini," kata Gubernur.

Pada kesempatan ini, Gubernur berharap agar dukungan dan kemitraan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota se-Maluku bersama dengan Perwakilan BPKP yang sudah terjalin selama ini, dapat ditingkatkan terus, terutama dalam upaya peningkatan kompetensi teknis aparatur pengelola keuangan daerah, baik di Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Maluku.

Baik dalam pengelolaan maupun pelaporan keuangan daerah, sehingga kedepan dapat meningkatkan kinerja tatakelola keuangan daerah.
Terkait dengan terjadinya pandemi Covid-19, yang membutuhkan penanganan serius, gubernur juga berharap BPKP dapat membantu dalam pendampingan terhadap perubahan anggaran yang dialokasikan bagi penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku. maupun pemerintah kabupaten/kota di Maluku.

"Saya berharap Kepala BPKP dapat membantu sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam pelaksanaannya,"tandas gubernur. (HumasMaluku)

Pemprov Maluku Rapat Teleconference Bersama KPK RI

Posted: 12 May 2020 06:24 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Daerah se-Provinsi Maluku dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggelar rapat Koordinasi dan Evaluasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi via Teleconfrence, Rabu (06/05/2020).

KPK diwakili Unit Koordinasi Wilayah VII dari Satgas Koordinasi Pencegahan KPK yakni Adlinsyah M. Nasution selaku Korwil Wilayah VII. Sementara Pemerintah Daerah Maluku diwakili Sekretaris Daerah, Kasrul selang, didampingi Sekda Kabupaten/Kota se-Maluku, Inspektur di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kepala Badan dan kepala dinas terkait.

Di rakor itu, Kasrul menghimbau seluruh jajaran pemerintahan di tingkat Desa, Kecamatan hingga Kabupaten/Kota, tidak main-main saat menggunakan anggaran negara untuk kepentingan belanja barang dan jasa pencegahan pandemi virus Corona.

"Karena masalah virus ini adalah masalah bersama, diharapkan kepada Pemkab/Kota hingga pemerintah desa dan masyarakat, bisa bersatu dan bergotong royong melawan Virus mematikan ini. Utamanya, partisipasi bagi masyarakat luas, atau segala elemen masyarakat harus saling peduli," himbaunya.

Kasrul menjelaskan, KPK RI mendorong keterlibatan aktif Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk melakukan pengawalan dan pendampingan mengenai proses pelaksanaan PBJ dengan berkonsultasi kepada LKPP.

"Pemerintah daerah akan selalu bekerjasama dengan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk ikut mengawal penggunaan anggaran sesuai petunjuk tekhnis (Juknis) pencegahan Covid-19 di wilayah Maluku,"jelasnya.

Menurut Kasrul, mengenai penanganan pencegahan virus dan dampak-dampaknya, pihaknya telah melaksanakan rapat selama tiga hari berturut-turut dengan Bupati dan Sekda Kabupaten/Kota se-Maluku.
"Dari sekian banyak pencegahan, setidaknya ada opsi penting lainnya yang dibahas yakni keselamatan, kesehatan, dampak ekonomi dan sosial,"urainya.

"Dari sisi penyebaran, boleh dibilang sekarang semua gugus di kabupaten/kota sudah mulai mengambil kebijakan-kebijakan yang sudah mengarah kepada tentang bagaimana cara dari KPK," tambah Kasrul.

Sementara itu, anggota Satgas Pencegahan Korwil VII KPK, Ben Hardy Saragih mengatakan, rapat koordinasi dan evaluasi tersebut dilakukan untuk penyampaian hasil evaluasi atas pelaksanaan Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi (Renaksi) di wilayah Maluku selama tahun 2019.

Ada 8 sektor yang ditargetkan, mulai dari perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu dan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), dana desa, optimalisasi penerimaan daerah, dan manajemen aset daerah.

"Untuk tahun 2020, terdapat sejumlah fokus kegiatan Koordinasi Pencegahan selain 8 sektor tersebut yaitu Aset daerah (sertifikasi, aset bermasalah, Fasum dan Fasos), Optimalisasi Pendapatan (H2H BPHTB dan PBB, Alat rekam transaksi) dan BUMD (Optimalisasi peran PT Bank Maluku-Malut)," katanya.

Selain dua hal tersebut, lanjut Saragih, juga dilakukan pengawasan terkait penanganan Covid-19 Pemerintah Daerah sesuai dengan Surat Edaran Pimpinan Nomor 8 Tahun 2020 Tanggal 2 April 2020 Tentang Penggunaan Anggaran Pelaksanaan PBJ dalam Rangka Percepatan Covid-19.

Ini terkait dengan Pencegahan TPK dan juga Surat Edaran Pimpinan KPK No. 11 Tahun 2020 tentang Penggunaan DTKS dan data DTKS dalam pemberian Bantuan Sosial ke Masyarat dan juga aturan terkait mengenai penanganan Covid 19.

"Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergi antara KPK dan Pemda dalam usaha mendorong peningkatan tata kelola pemerintahan dan juga pencegahan korupsi di wilayah Maluku, baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota yang sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat wilayah Maluku," tutupnya. (HumasMaluku)

Gustu COVID-19 Maluku Diskusi Bersama Lawan Berita Bohong

Posted: 12 May 2020 05:24 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Maraknya berita bohong (hoax) di tengah mewabahnya Coronavirus Disease (Covid-19), kian meresahkan masyarakat. Termasuk di Maluku berita hoaks kerap membuat panik, seiring lajunya penyebaran informasi yang tidak terkendali.

Menyikapi hal ini, Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Selasa (05/05/2020) menggelar rapat bersama organisasi profesi membahas upaya menangkal berita hoaks di tengah masyarakat.

Sejumlah organisasi profesi yang terlibat adalah, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Komisi Informasi Publik (KIP), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Ikatan Jurnalis Televisi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Komnas HAM, Ombudsmen, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), perwakilan Komisi A DPRD Maluku dan pihak TNI, Polri.

Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat lantai VI Kantor Gubernur itu dipimpin langsung Ketua Harian Gustu Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Maluku, Kolonel Arm. Jimmy Aritonang mengatakan, dukungannya untuk informasi terkait Covid-19, sebaiknya disampaikan satu pintu.

"Jika kita merujuk di tingkatan pusat (terkait informasi Covid-19) maka informasi-informasi yang disampaikan oleh juru bicara Covid-19, itulah yang menjadi patokan diterima seluruh masyarakat Indonesia," tandasnya.

"Jadi apapun yang terjadi, harus itu disampaikan oleh Gustu Covid-19 di Provinsi Maluku, melalui pejabat yang sudah di tunjuk. Itulah yang menjadi patokan kita," tambah Kabinda.

Ia mengakui, belakangan ini banyak informasi yang diikuti melalui melalui media sosial ataupun rumor di masyarakat tidak akan ada habisnya. Untuk itu, Binda Maluku akan turut membantu memberikan informasi kepada masyarakat khsususnya di media sosial, berupa link-link berita yang disampaikan oleh media.

"Kami selalu mem-viralkan berita-berita yang link-linknya resmi ke medsos. Karena apapun yang kita sampaikan kepada masyarakat, dasarnya harus pasti. Tidak bisa dasarnya itu hanya kata si pejabat A, pejabat B," jelasnya.

Hal yang sama juga sering dilakukan pihaknya dengan mengcounter berita-berita yang simpang siur.

"Selalu kami mencap hoaks atau pun kami berusaha mem-takedown akun-akun yang menyampaikan berita-berita yang tidak sesuai dengan fakta," terangnya.

Ia juga menyampaikan, rasa syukur terhadap data pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku yang tidak mengalami kenaikan dibandingkan dengan provinsi lain.

"Beberapa hari saya mengikuti data terkonfirmasi positif Covid-19 di Maluku tidak bertambah. Kemudian kasus-kasus belum ada yang meninggal walaupun ada simpang siur ada yang meninggal karena sakit atau positif dan sebagainya. tetapi patut kita syukuri bahwa kasus positif di wilayah Maluku ini tidak seperti wilayah-wilayah lain. Mudah-mudahan tidak terjadi penambahan-penambahan,"harapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Maluku, M. Roem Ohoirat dalam penjelasannya mengatakan, berita hoaks akan memberikan dampak terhadap psikologis masyarakat, karena menimbulkan keresahan dan ketakutan. Padahal saat pandemi Covid-19 melanda, hal seperti itu sangat berpengaruh terhadap imun tubuh.

"Salah satu faktor yang bisa menghambat imun adalah masalah psikologi. Imun itu dapat tumbuh dengan baik karena psikologi yang baik. Kalau kita ketakutan terus ya," ujarnya.

Dia memberikan contoh beberapa waktu lalu ada pemberitaan mengenai 12 orang anggota Polri yang positif berdasarkan hasil rapid test. Informasi ini langsung diberitakan oleh beberapa media cetak dengan judul 12 orang calon perwira Polri dinyatakan positif Covid-19.

"Memang isi pemberitaan itu dijelaskan berdasarkan rapid test, tetapi masyarakat pasti ada yang tidak tahu rapid test itu apa, PCR itu apa. Yang penting di bilang positif ya mereka anggap sudah positif. Makanya, perlu ada penjelasan lebih lanjut dari teman-teman media.
Contoh lain, kata dia, terkait dua orang warga Kota Ambon yang positif Covid-19 berdasarkan rapid test dan meninggal. Ini juga perlu kita jelaskan, sehingga masyarakat bisa mengerti," paparnya.

Untuk itu, kata Ohoirat, hal ini menjadi tanggungjawab bersama, terutama rekan- rekan media untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga psikologi masyarakat itu tidak terlalu ketakutan.
"Saya berharap kepada semua, terutama media agar hal ini dapat menjadi tanggungjawab kita bersama. Bukan hanya Gustu Covid019 atau TNI-Polri atau rekan-rekan medis, tapi ini merupakan tanggung jawab kita bersama sesuai kompetensi masing-masing," pintanya. (HumasMaluku)

29 Pasien COVID-19, 52 ODP dan 21 PDP di Maluku per 12 Mei 2020

Posted: 12 May 2020 05:24 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan perkembangan laporan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) Provinsi di 11 Kabupaten dan Kota per Selasa (12/05/2020) pukul 12.00 WIT.

Melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 50 jiwa dan 17 pasien diantaranya dinyatakan sembuh.

Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 52 dengan rincian ambon 49 jiwa, Buru 2 jiwa dan Buru Selatan (Bursel) 1 jiwa.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 21 jiwa dengan rincian Ambon 11 jiwa, Bursel 1 jiwa, Buru 1 jiwa, Seram Bagian Barat (SBB) 1 jiwa, Seram Bagian Timur 1 jiwa, Maluku Tengah 5 jiwa dan Maluku Tenggara (Malra) 1 jiwa serta 2 pasien positif corona terdapat di Ambon 27 jiwa, Malteng 1 jiwa dan Buru 1 jiwa.

Tim gugus Covid-19 Maluku mengatakan dalam mencermati perkembangan dalam menghadapi pandemic tersebut dengan bersatu, saling mendukung, saling menjaga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu berupaya untuk mempertahankan masyarakat tetap sehat dengan jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan gunakan masker dikerumunan. (Laura Sobuber)

15 Pasien COVID-19, 53 ODP dan 19 PDP di Maluku per 11 Mei 2020

Posted: 12 May 2020 05:24 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan perkembangan laporan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) Provinsi di 11 Kabupaten dan Kota per Senin (11/05/2020) pukul 12.00 WIT.

Melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 36 jiwa dan 17 pasien diantaranya dinyatakan sembuh.

Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 53 dengan rincian ambon 49 jiwa, Buru Selatan (Bursel) 1, Buru 2 dan Kepulauan Aru 1 jiwa.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 21 jiwa dengan rincian Ambon 11 jiwa, Bursel 1 jiwa, Buru 1 jiwa, Seram Bagian Barat 1 jiwa, Seram Bagian Timur (SBT) 1 jiwa, Maluku Tengah (Malteng) 3 jiwa dan Maluku Tenggara (Malra) 1 jiwa serta 2 pasien positif corona terdapat di Ambon 27 jiwa, Malteng 1 jiwa dan Buru 1 jiwa.

Tim gugus Covid-19 Maluku mengatakan dalam mencermati perkembangan dalam menghadapi pandemic tersebut dengan bersatu, saling mendukung, saling menjaga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu berupaya untuk mempertahankan masyarakat tetap sehat dengan jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan gunakan masker dikerumunan. (Laura Sobuber)

Juliana Ratuanak Nilai 52 Pelaku Perjalanan Butuh Disiplin

Posted: 12 May 2020 05:24 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Juliana Chatarina Ratuanak menilai para pelaku perjalanan di rumah karantina terpusat butuh disiplin lebih.

Ia mengatakan dari sebanyak 52 pelaku perjalanan, yang terdiri dari dari 30 mahasiswa, 12 petugas PLN, 10 anggota Polri dan TNI bersama istri dari Kota Ambon dan Tual dengan menggunakan KM Sabuk Nusantara 103 pada Minggu (10/05/2020) pukul 11.00 WIT itu masih belum mengikuti standar protocol kesehatan yang ditetapkan.

"Kendala kami peserta sangat sulit diatur, mereka berkumpul dan merokok. Tidak disiplin dengan membuka baju dan saling menyentuh sama lain," nilai dia yang juga selaku Koordinator Bidang Penanganan Sub Bidang Karantina Isolasi dan Sub Bidang Penanganan Medis pada Senin (11/05/2020).

Juliana berharap para petugas TNI dan Polri dapat turut melakukan penjagaan dan pengamanan di ring tiga yang berlokasi di areal dalam rumah karantian agar membantu menertibkan para peserta karantina yang kurang disiplin. Namun menurutnya hal itu belum bisa terwujud karena masih kurang Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai.

"APD kami juga kurang memadai, sehingga TNI dan Polri masih belum bertugas di ring tiga dan hanya di areal ring satu," ungkapnya.

Kemudian Bupati Petrus Fatlolon, SH., MH mengatakan tingkat kepatuhan mengikuti aturan di rumah karantina berkaitan dengan karakter para peserta karantina. Sehingga dirinya pun meminta agar para relawan dan seluruh Tim Gustu COVID-19 lebih tegas lagi dalam memberi himbauan dengan menggunakan pengeras suara.

"Saya kira ini semua berkaitan dengan karakter manusia. Kalau orang merokok walaupun kita larang, pasti mereka akan melakukannya dengan sembunyi-sembunyi. Ini soal karakter orang per orang atau pribadi. Saya usulkan tegur mereka pakai pengeras suara dengan menyebutkan kapasitas kita dalam penanganan COVID-19 ini," pintanya. (Laura Sobuber)

Syahrul Yasin Limpo Launching Inovasi Antivirus Berbasis Eucalyptus ala Kementerian Pertanian

Posted: 11 May 2020 10:02 PM PDT

 Syahrul Yasin Limpo Launching Inovasi Antivirus Berbasis Eucalyptus ala Kementerian PertanianJAKARTA, LELEMUKU.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) melaunching inovasi antivirus berbasis eucalyptus di ruang utama Agriculture War Room (AWR), Jakarta, Jumat (8/5/2020). Produk inovasi ini merupakan hasil uji lab para peneliti pertanian yang dinilai mampu menangkal penyebaran virus.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang didampingi Kepala Balitbangtan Fajry Jufri dan Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono mengatakan, bahwa terobosan ini memiliki hasil pengujian eucalyptus terhadap virus influenza, virus Beta dan gamma corona yang menunjukkan kemampuan membunuh virus sebesar 80-100 persen.

"Bahkan Balitbangtan membuat beberapa prototipe eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem, dan defuser. Kami akan terus kembangkan dengan target utamanya korban terpapar virus covid 19," kata Mentan.

Sebagai informasi, saat ini ada sekitar 700 jenis eucalyptus di dunia dengan kandungan bahan aktif yang beragam. Namun bahan aktif utamanya terdapat pada cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus.

"Insyaallah ini akan berhasil. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk takut terhadap virus ini, tetapi kita juga harus terus waspada. Saya berharap inovasi ini bisa cepat dibagikan kepada masyarakat luas," katanya.

Sementara itu, Kepala Balitbang Fajry Jufri menjelaskan bahwa penelitian ini sebenarnya adalah hasil identifikasi melalui beberapa tanaman herbal dari jamu-jamuan seperti temulawak, jahe, jambu biji, dan minyak Atsiri.

Kemudian setelah dilakukan uji efektivitas bahan aktif yang terkandung didalamnya, maka langkah selanjutnya adalah membawa hasil penelitian ke laboratorium. Baru setelahnya inovasi ini bisa dikarakan sebagai produk kekebalan tubuh dan tahan terhadap paparan virus.

"Kami sudah mencobanya ke paduan yang terpapar virus covid-19 dan hasilnya sangat baik. Namun untuk itu kita masih harus menunggu untuk dapat didistribusikan," katanya.

Di samping itu, manfaat dari eucalyptus ini adalah melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut.

"Dalam waktu dekat kita akan kembangkan secara luas sesuai arahan dan Presiden dan Menteri Pertanian," tutupnya. (PSP)

Joice Lin Jadi Korban Pesawat Cessna MAF Jatuh di Danau Sentani

Posted: 11 May 2020 08:54 PM PDT

SENTANI, LELEMUKU.COM - Terjadi kecelakaan jatuhnya pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) jenis Cessna dengan No. Registrasi K100 PK-MEC pada 12 Mei 2020 pukul 06.27 WIT di Pinggir Danau Sentani, Kampung Yoboi, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Pesawat yang dipiloti oleh Joice Lin ini telah ditemukan dan sedang dilakukan proses evakuasi oleh Pihak SAR Jayapura dan Aparat keamanan TNI-Polri. 

Menurut informasi, pesawat yang terbang dengan rute Bandara Sentani menuju Distrik Mamit, Kabupaten Tolikara merupakan penerbangan dukungan logistik dan tidak membawa penumpang.

Tower Bandara Sentani menyatakan bahwa pesawat tersebut telah take off atau lepas landas dari Bandara Sentani pada pukul 06.27 WIT dan hilang kontak pada pukul 06.29 WIT atau 2 menit kemudian.
 
Aparat dan pihak terkait masih mendalami penyebab kecelakaan dan korban akibat dari kejadian tersebut.

Sementara itu kecelakaan ini tidak berdampak terhadap arus penerbangan di Bandara Sentani. (Albert Batlayeri)

Joy Adriaansz Ungkap Total 414 Orang Ikut Random Rapid Test di Pasar Mardika Ambon

Posted: 11 May 2020 08:54 PM PDT

Joy Adriaansz Ungkap Total 414 Orang Ikut Random Rapid Test di Pasar Mardika AmbonAMBON, LELEMUKU.COM – Random Rapid Test terhadap rekam jejak pasien 18,19 dan 21 versi Kota Ambon yang dilakukan di dua lokasi memasuki hari kedua, Senin (11/5/2020). Dua lokasi dimaksud adalah Terminal Mardika dan Puskesmas Rijali.

Juru bicara Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengatakan, hari ini Random Rapid test terhadap masyarakat berdasarkan tracing dan tracking kembali dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 oleh Tim Dinas Kesehatan Kota Ambon.

"Sesuai data yang terkumpul saat tracking, maka tim kembali melakukan Rapid Test terhadap sejumlah masyarakat yang pernah berkontak atau merasa pernah melakukan kontak secara langsung maupun tidak langsung dengan pasien-pasien yang sudah terkonfirmasi positif," kata Jubir.

Jubir menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima dari Tim Dinas Kesehatan, total masyarakat yang sudah mengikuti rapid test sebanyak 414 orang.

"Hari Pertama sebanyak 244 orang dan hari kedua sebanyak 170 orang, sehingga total masyarakat yang sudah mengikuti rapid test berdasarkan tracking pasien 18, 19 dan 21 sebanyak 414 orang," jelas Jubir.

Ketika dikonfirmasi tentang durasi pelaksanaan random rapid test, Jubir mengatakan, rapid test tersebut dilakukan hingga benar-benar tuntas.
"Tuntas dalam arti semua yang merasa pernah melakukan kontak dengan pasien, sudah bisa kita test. Ini bukanlah hal yang mudah, karena pasar bukanlah tempat yang sepi," lagi kata Jubir.

Karena itu, Jubir menghimbau kepada masyarakat, apabila pernah melakukan kontak atau merasa pernah berada disekitar lokasi pasien namun tidak terdata, untuk segera melapor.

"COVID-19 bukan Aib, sekali lagi, Bukan Aib. Ini musibah yang bisa menimpa siapa saja. Jadi masyarakat tidak perlu kuatir. Rapid test yang dilakukan Gugus Tugas, merupakan salah satu upaya menekan penyebaran COVID-19. Mari, bantu Pemerintah, sama-sama kita putuskan mata rantai penyebaran," himbau Jubir. (DiskominfoAmbon)

Pemprov Papua Telah Salurkan 9.251 Paket Bahan Pangan Untuk Masyarakat Terdampak Wabah Corona

Posted: 11 May 2020 07:54 PM PDT

Pemprov Papua Telah Salurkan 9.251 Paket Bahan Pangan Untuk Masyarakat Terdampak Wabah Corona JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Tim Pengelola Dampak Ekonomi Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19 Provinsi Papua per 8 Mei 2020 telah menyalurkan 9.251 paket bahan pangan untuk masyarakat yang terdampak ekonominya akibat wabah virus corona atau Covid-19.

Ketua Tim Pengelola Dampak Ekonomi Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19 Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay mengatakan, 9.251 paket bahan pangan diberikan kepada masyarakat pekerja formal dan informal.

Dari jumlah tersebut, kata Laduani, 80 persen penyaluran bantuan paket kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal atau mandiri, 20 persen untuk masyarakat yang bekerja di sektor formal.

Laduani mengungkapkan, penyaluran bantuan paket bahan pangan dari Pemprov Papua melalui Tim Pengelola Dampak Ekonomi Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19 Provinsi Papua sebanyak 180.000 paket.

"180.000 paket selama 6 bulan, jadi per bulan target kami menyalurkan bantuan sebanyak 30.000 paket. Tim telah menyalurkan paket sejak 13 April lalu," kata Laduani, Sabtu (9/5/2020).

Adapun isi paket bahan pangan berupa beras 20 Kilogram, biskuit kaleng 287 gram, minyak goreng 5 liter, minuman jahe 20 sachet, mie instant 40 bungkus dan telur 30 butir atau ikan kemasan 155 gram sebanyak 6 kaleng. (DiskominfoPapua)

Kuntoro Boga Andri Ungkap Pertanian Indonesia Catat Pertumbuhan PDB Triwulan i 2020

Posted: 11 May 2020 07:54 PM PDT

Kuntoro Boga Andri Ungkap Pertanian Indonesia Catat Pertumbuhan PDB Triwulan i 2020JAKARTA, LELEMUKU.COM – Sektor pertanian mencatatkan pertumbuhan PDB pada triwulan I 2020 sebesar 0,02 persen. Bahkan, pertanian juga memiliki kontribusi terbesar ketiga dalam struktur PDB Indonesia dengan porsi sebesar 12,84 persen per Q1 2020.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, kenaikan ini diprediksi berlanjut hingga tahun depan, mengingat panen raya terus berlangsung di sejumlah daerah.

"Jadi kita harus optimistis," singat Kuntoro, Kamis (7/5/2020).

Meski demikian, kata Kuntoro, pertumbuhan bulan ini terjadi pelambatan karena terjadi pergeseran di musim panen raya yang biasanya jatuh pada bulan Maret seperti pada tahun 2019 lalu. Pelambatan tersebut dari Q1 2019 yoy yang hanya tumbuh 1,82 persen.

"Nah tahun ini panen raya malah terjadi pada April 2020. Kita berharap dampak panen raya kelihatan di Q2 dan bisa memberikan kontribusi yang positif," katanya.

Kuntoro menjelaskan, subsektor yang mengalami pelambatan antara lain subsektor tanaman hortikultura yang melambat sebesar 2,55 persen. Kemudian pada sektor peternakan hanya tumbuh sebesar 2,86 persen. Peternakan melambat dari Q1 2019 yang hanya 7,96 persen.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian telah mengembangkan strategi sistem logistik nasional dalam menyederhanakan rantai pasok dan intervensi distribusi. Kementan juga terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan, khususnya pada 11 komoditas bahan pokok.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan mengatakan, salah satu upaya yaitu dengan mengalihkan komoditas dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit. Untuk saat ini, setidaknya ada 28 provinsi dalam kondisi terkendali.

Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ketersediaan pangan nasional hingga Juni 2020 yang diperkirakan surplus beras 6,4 juta ton, Jagung 1,01 juta ton, bawang merah surplus 330.384 ton, gula pasir 1,07 juta ton, dan minyak goreng surplus 5,7 juta ton.

Untuk komoditas beras, stok beras akhir Maret 2020 sebanyak 3,45 juta ton. Rinciannya di Bulog 1,4 jt ton, di penggilingan 1,2 jt ton, di pedagang 754.000 ton, dan di Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) 2.939 ton. (PSP)

Rudin Soamole Ungkap 30 KK di Holbota Terima Bantuan Langsung Tunai Mei 2020

Posted: 11 May 2020 07:54 PM PDT

Rudin Soamole Ungkap 30 KK di Holbota Terima Bantuan Langsung Tunai Mei 2020BOBONG, LELEMUKU.COM - Pemerintah Desa Holbota, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut) menetapkan sedikitnya 30 Kepala Keluarga (KK) yang akan menerima bantuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan dikucurkan Mei 2020.

Keputusan ini berdasarkan hasil survei tim covid-19 Desa Holbota berdasarkan 14 kreteria yang telah ditetapkan dalam Permendes PDTT Nomor 6 tahun 2020 Perubahan atas Permendes PDTT nomor 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020 dan telah ditindaklanjuti dengan Rapat Musawara Desa (MUSDES) Holbota yang sempat dihadiri Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Tenaga Ahli (TA) Pendamping Desa (PLD ) Dan BPD Desa Holbota.

"Sesuai hasil survei tim covid-19, telah diputuskan ada 30 KK yang berhak menerima BLT,"kata Rudin Soamole, Kamis  30/04.

Rencananya BLT tersebut, akan diberikan selama periode tiga bulan (April-Juni 2020), hingga per keluarga akan mendapat total bantuan Rp 1,8 juta.

"Kita harapkan setelah bantuan ini diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik, apalagi kondisi perekonomian di masa covid-19 sangat meresahkan,"katanya. (HumasTaliabu)

Universitas Augusta Bantu Negara Bagian Georgia Tanggulangi COVID-19

Posted: 11 May 2020 07:54 PM PDT

Universitas Augusta Bantu Negara Bagian Georgia Tanggulangi COVID-19WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Di salah satu ujung kampus, pasukan Garda Nasional Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat (AS) berada di sebuah pusat penerimaan panggilan telepon. Mereka menjadwalkan tes virus corona untuk orang-orang yang menilpon yang telah disetujui oleh dokter setelah berkonsultasi secara virtual melalui video dengan pasien lewat aplikasi smartphone.

"Jadi, jika seseorang punya pertanyaan tentang 'Apakah saya perlu dikarantina? Apakah saya perlu mengisolasi diri? Apa artinya pengujian?' Semua pertanyaan itu dapat dijawab oleh dokter atau melalui aplikasi di telepon pintar," kataDr. Phillip Coule, Direktur Medis di Rumah Sakit Fakultas Kedokteran, Universitas Augusta.

"Kemudian staf di sini yang semuanya terdiri dari pasukan Garda Nasional akan memanggil saya untuk menjadwalkan pengujian pasien dengan mendatangi mereka di lokasi mana pun di Georgia yang telah ditentukan," lanjutnya.

Di ujung lain universitas, para profesor dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi memberikan waktu mereka secara sukarela, mengoperasikan printer 3-dimensi yang beroperasi 24 jam sehari, membuat penyedot sampel dari hidung yang diperlukan untukdiuji jika seseorang terinfeksi.

Puluhan anggota pasukan Garda Nasional Georgia bersama dengan sejumlah karyawan Universitas Augusta tersebar di ruang kuliah, Mereka menerima panggilan telepon dan mengajukan berbagai pertanyaan kepada orang-orang yang diperiksa oleh dokter yang memerlukan tes COVID-19 karena mengalami gejala atau faktor-faktor lain seperti kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau karena pekerjaan yang berisiko tinggi.

Letnan Dua Adreana Chebat adalah anggota Garda Nasional Georgia yang ikut membantu kampanye dalam melakukan tes COVID-19 itu.

"Kami selalu berusaha untuk bersikap sopan dan tentu saja memberi mereka simpati jika mereka merasa benar-benar sakit dan kami mencoba menenangkan bahwa mereka akan diperiksa sehingga mereka dapat yakin jika itu COVID-19 atau apakah mungkin hanya alergi," kataAdreana Chebat.

Di fasilitas pencetakan 3-D di Fakultas Kedokteran Gigi di universitas itu, para dokter muda yang memenuhi ruangan mengamati dengan saksama ketika sejumlah alat penyedot sampel dari hidung yang terbuat dari resin muncul dari printer 3-D.

"Ketika kami mendengar ide tentang pencetakan tiga dimensi alat penyedot sampel cairan di hidungdan omongan banyak orang, kami mengatakan, baik kami bisa melakukan itu. Saya tidak pernah mengira akan melakukannya untuk keadaan ini. Saya kira tidak seorang pun pernah membayangkan akan terjadi situasi seperti ini. Tapi, ini semua menarik," kataDr. Alexander Faigen, salah seorang dokter muda di Fakultas Kedokteran, Universitas Augusta.

Bagi kebanyakan orang, virus corona menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk yang akan hilang dalam dua hingga tiga minggu.

Bagi sebagian orang, terutama yang lebih tua dan orang-orang yang telah menderita masalah-masalah kesehatan sebelumnya, virus corona dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk pneumonia dan kematian.

Namun, berdasarkan data yang ada, sebagian besar penderita bisa sembuh. (VOA)

Pemprov Papua Berlakukan Pembatasan Aktifitas Warga Hingga Jam 2 Siang

Posted: 11 May 2020 06:54 PM PDT

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Papua akhirnya mengambil langkah tegas dengan mulai memberlakukan pembatasan aktivitas warga, khususnya di lima kabupaten dan kota dengan tingkat penyebaran virus corona atau Covid-19 tertinggi.⠀

Pembatasan aktivitas masyarakat sejak pukul 06.00 WIT s/d 14.00 WIT tersebut, akan dimulai pada 17 Mei 2020 mendatang.⠀

Sementara sosialisasi pembatasan aktivitas, bakal dilakukan mulai esok (Selasa,red) melalui pemasangan stiker pada angkutan umum maupun tempat strategis lainnya.⠀

"Sudah menjadi keputusan bersama kami dengan pimpinan daerah bahwa pembatasan aktivitas ini dimulai pada 17 Mei 2020 mendatang".⠀

"Pembatasan lebih terkonsetrasi di lima kabupaten dan kota yaitu, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Nabire, dan Kabupaten Keerom," terang Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Senin (11/5/2020) di Polda Papua, Jayapura.⠀

Klemen tambahkan untuk memastikan pembatasan aktivitas masyarakat dapat berjalan efektif, Pemprov Papua telah membangun koordinasi dengan TNI/Polri untuk ikut membantu mensosialisasikan kebijakan baru mengenai penanggulangan Covid-19 tersebut.⠀

Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw meminta masyarakat agar bisa patuh terhadap keputusan pembatasan aktivitas masyarakat tersebut.⠀

Sebab bakal ada langkah-langkah penertiban terhadap masyarakat yang masih beraktivitas diatas pukul 14.00 WIT.⠀

"Intinya masyarakat tidak perlu panik dengan pembatasan sosial ini. Silahkan beraktivitas tetapi patuhi himbauan pemerintah".⠀

"Pembatasan ini tujuannya supaya penyebaran virus corona bisa cepat berlalu. Sebab jalanan saat ini di Jayapura contohnya masih sangat padat. Kemudian penularan virus corona masih tinggi, sehingga perlu ada pembatasan supaya Covid-19 akan bisa kita putus penyebarannya," harap dia. ⠀

Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano mengaku sedikit keberatan dengan pembatasan aktivitas itu, meski pada akhirnya setuju untuk diberlakukan.⠀

Sebab dikhawatirkan terjadi pembelian panik akibat waktu yang terbatas, kemudian penumpukkan orang di toko maupun swalayan. (DiskominfoPapua)

Remaja Brazil, Guy Khury Jadi Orang Pertama Lakukan Trik 1080 Ramp Vertikal Setelah Tony Hawk

Posted: 11 May 2020 06:54 PM PDT

Remaja Brazil, Guy Khury Jadi Orang Pertama Lakukan Trik 1080 Ramp Vertikal Setelah Tony HawkWASHINHGTON, LELEMUKU.COM - Seorang remaja Brasil berusia 11 tahun, Gui Khury, mencetak sejarah dalam olahraga skateboard dengan menjadi orang pertama yang melakukan trik 1080 di ramp vertikal, lebih dari dua dasawarsa setelah Tony Hawk melakukan trik 900 pertamanya.

Dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook Jumat malam (8/5),Khury melesat ke udara dan berputar tiga kali (1080 derajat) sebelum mendarat dengan sempurna dan melempar helm untuk merayakannya.

"1080!!!! Saya kehabisan kata-kata untuk menjelaskan apa yang baru saja terjadi," tulis Khury di Facebook.

Legenda skateboard Hawk melakukan trik 900 pertamanya pada 1999, sembilan tahun sebelum Khury lahir.

Hawk berusia 31 ketika menyelesaikan trik itu, menyebutnya momen terbesar dalam karir kompetitifnya.

Skateboard akan memulai debut Olimpiade pada Pertandingan Musim Panas Tokyo, yang ditunda ke 2021 karena wabah virus korona. (VOA)

Dishub Papua Bantah Halangi Tugas Tim Gugus Tugas Covid-19 Mamberamo Raya

Posted: 11 May 2020 06:54 PM PDT

Dishub Papua Bantah Halangi Tugas Tim Gugus Tugas Covid-19 Mamberamo RayaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Papua memastikan tak pernah menghalang-halangi tugas Tim Gugus Tugas Covid-19 Mamberamo Raya dalam menanggulangi penyebaran virus corona di wilayahnya.

Sebaliknya, tim paramedis, obat-obatan, alat kesehatan serta bahan makanan mendapat prioritas angkutan ke seluruh kabupaten, tak terkecuali ke Mamberamo Raya, meski ada pemberlakuan status tanggap darurat oleh Pemprov Papua.

Hanya saja terkait permintaan untuk memfasilitasi keberangkatan tim gugus tugas Covid-19 Mamberamo Raya, Kepala Dinas Perhubungan Papua Reky Ambrauw menyatakan hal itu tak bisa diwujudkan.

Sebab melanggar kesepakatan bersama Gubernur Papua dan Forkompinda serta stakeholder terkait, yang kemudian dituangkan dalam surat edaran Gubernur Papua Nomor 440/4637/SET tanggal 22 April 2020 tentang pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Covid-19.

"Lalu permintaan itu juga melanggar Surat Edaran Gubernur Papua Nomor 440/4770/SET tanggal 24 April 2020 tentang petunjuk teknis keluar masuk orang yang dikecualikan karena alasan yang bersifat penting dan mendesak".

"Karena dari aturan yang dapat diangkut pesawat hanya logistik, bahan pokok, alat kesehatan, obat-obatan dan tenaga medis," terang Reky Sabtu (9/5/2020).

Menurut Reky, mestinya Tim Gugus Tugas Kabupaten Mamberamo Raya sebelum mengadu ke Wagub Papua, harus menunjukan surat tanggapan Pemprov Papua yang ditandatangani Sekda Papua dengan nomor 090/5240/SET tertanggal 6 Mei 2020.

Dimana surat tanggapan kepada Bupati Mamberamo Raya itu telah jelas menyatakan hanya tim paramedis yang bisa diangkut dengan pesawat.

"Kalau semua orang pahami surat edaran gubernur ini saya pikir tidak akan ada masalah (seperti mengadu dan memberitakan seolah-olah ada yang menghalangi). Saya mau sampaikan banyak surat yang serupa yang masuk tapi kita jawab dan seteah diberi penjelasan mereka memahami dengan baik".

"Intinya tidak ada upaya menghalang halangi apalagi kan di surat edaran gubernur itu tidak bicara tim covid bisa diberangkatkan kemana-mana dengan pesawat. Kalau pun urusan dinas mendesak ada aturannya lagi. Jadi, sekali lagi tidak ada upaya menghalangi apalagi sampai disebut kami tiga kali menghalangi," ketusnya.

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mamberamo Raya mengadu ke Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal karena permintaan berangkat menggunakan pesawat carteran, tak mendapatkan ijin. (DiskominfoPapua)